Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Sinyal Merah dari Jenewa

ILO memperkirakan 25 juta pekerjaan hilang akibat wabah corona. Malaysia dan Singapura membuat sejumlah skema penyelamatan.

11 April 2020 | 00.00 WIB

Sejumlah pekerja yang diduga terinfeksi virus corona berada dalam karantina Westlite, 
di Singapura, 7 April 2020./Reuters/Minister of Manpower Singapore
material-symbols:fullscreenPerbesar
Sejumlah pekerja yang diduga terinfeksi virus corona berada dalam karantina Westlite, di Singapura, 7 April 2020./Reuters/Minister of Manpower Singapore

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • ILO memperkirakan 25 juta pekerjaan hilang akibat wabah Covid-19.

  • Singapura dan Malaysia membuat kebijakan subsidi upah.

  • Malaysia dinilai kurang memberi perhatian besar kepada usaha kecil dan menengah.

ORGANISASI Buruh Internasional (ILO) memberikan peringatan bahaya dampak jangka panjang Covid-19: pengangguran. Dari Jenewa, Selasa, 7 April lalu, Direktur Jenderal ILO Guy Ryder menyampaikan perkiraannya bahwa 25 juta pekerjaan hilang akibat wabah ini. Jika wabah terus berlangsung hingga tiga bulan mendatang, akan terjadi pengurangan jam kerja yang setara dengan 195 juta pekerja. Badan dunia itu mencatat empat sektor global yang terkena dampak paling drastis: makanan dan akomodasi (144 juta pekerja), retail dan grosir (482 juta), layanan dan administrasi bisnis (157 juta), serta manufaktur (463 juta).

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Abdul Manan

Meliput isu-isu internasional. Meraih Penghargaan Karya Jurnalistik 2009 Dewan Pers-UNESCO kategori Kebebasan Pers, lalu Anugerah Swara Sarasvati Award 2010, mengikuti Kassel Summer School 2010 di Jerman dan International Visitor Leadership Program (IVLP) Amerika Serikat 2015. Lulusan jurnalisme dari kampus Stikosa-AWS Surabaya ini menjabat Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen Indonesia 2017-2021.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus