Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Bahan Alami untuk Meredakan Keputihan, Bawang Putih hingga Cuka Apel

Secara umum keputihan bukan kondisi berbahaya, namun bisa menjadi penanda beberapa penyakit serius.

27 Juli 2020 | 15.45 WIB

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi vagina. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Biasanya sebelum menstruasi Anda mengalami keputihan. Hal ini normal, sehingga sebenarnya tidak memerlukan perawatan apapun kecuali warnanya berbeda dan mengeluarkan bau tidak sedap. Adanya gangguan pada keputihan bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti infeksi jamur maupun bakteri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ada beberapa cara untuk mencegah keputihan misalnya dengan rutin mengganti celana dalam, menjaga kelembapan dan rutin membersihkan vagina. Sedangkan untuk cara mengatasinya Anda bisa menggunakan beragam bahan alami, namun jika cara ini tidak membuahkan hasil Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lanjutan. 

Berikut ini ragam obat keputihan alami yang bisa dicoba untuk mengatasi keputihan

1. Bawang putih

Bawang putih adalah salah satu bahan alami yang memiliki potensi untuk mengobati keputihan secara alami. Tanaman ini mengandung bahan antibakteri dan antijamur, dua kemampuan yang bisa menyingkirkan penyebab munculnya keputihan berbau dan mengganggu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Manfaat bawang putih untuk mengatasi keputihan ini bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsinya sebagai makanan. Jangan menaruh bawang putih langsung di vagina karena bisa membuat kulit di area kewanitaan Anda mengalami iritasi.

2. Yogurt

Dengan mengonsumsi greek yogurt dianggap bisa meredakan gangguan keputihan yang disebabkan oleh infeksi jamur. Jika dikonsumsi secara rutin, maka jumlah bakteri baik di saluran pencernaan akan bertambah, dan jumlah jamur yang menyebabkan infeksi bisa berkurang.

3. Minyak kelapa

Minyak kelapa murni dapat membantu menghilangkan jamur yang ada di tubuh, terutama Candida albicans yang merupakan penyebab utama adanya infeksi jamur di vagina. Untuk menggunakannya, Anda bisa langsung mengoleskan minyak ini ke area vagina yang mengalami infeksi. Namun pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap minyak kelapa sebelum mengoleskannya.

4. Minyak oregano

Minyak oregano yang terbuat dari oregano liar berjenis Origanum vulgare dapat membantu atasi infeksi jamur yang menyebabkan keluarnya keputihan yang tak normal. Minyak oregano ini dapat digunakan dalam bentuk essential oil, dan bukan untuk dioelskan langsung ke vagina.

5. Minyak tea tree

Minyak tea tree atau tea tree oil juga dipercaya sebagai obat keputihan alami. Klaim ini dibuat berdasarkan potensi yang dimilikinya dalam menyingkirkan bakteri dan jamur di tubuh. Namun, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk benar-benar memastikan minyak ini sepenuhnya aman sebagai obat keputihan alami.

6. Cuka apel

Keseimbangan pH vagina yang terganggu, bisa memicu munculnya infeksi dan cuka apel dapat membantu menyeimbangkannya kembali. Anda cukup mencampurkan dua sendok makan cuka apel dengan satu gelas air, atau sekitar 240 ml. Gunakan campuran tersebut untuk membasuh vagina 2 kali sehari.

7. Vitamin C

Vitamin C adalah peningkat imun alami yang dapat membantu melawan jamur dan bakteri penyebab infeksi vagina. Sistem imun yang baik, akan membantu tubuh menyeimbangkan kadar bakteri dan jamur yang di tubuh, sehingga infeksi bisa dicegah.

Untuk mendapatkan vitamin C, Anda bisa mengonsumsi berbagai makanan yang kaya akan kandungan vitamin ini, seperti jeruk, mangga, hingga melon. Vitamin C juga bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi suplemen tambahan.

Meski obat keputihan alami umumnya aman untuk digunakan, Anda tetap harus berhati-hati. Jangan sampai bahan-bahan di atas memberikan efek samping merugikan untuk tubuh Anda. Sebelum mencobanya, pastikan tidak ada bahan yang bisa memicu alergi.

Secara umum keputihan bukan kondisi berbahaya, namun bisa menjadi penanda beberapa penyakit serius. Segera konsultasi dengan dokter, jika Anda keputihan saat sedang hamil, keluarnya keputihan disertai gejala lain yang parah, seperti vagina terasa seperti terbakar saat buang air kecil, muncul nyeri hebat, dan ada perdarahan. Keputihan disertai demam, vagina terasa sangat gatal, dan obat alami yang dicoba tak juga berhasil meredakan gangguan keputihan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus