Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Heri Mulyono mengatakan, pihaknya tengah memperbaiki Pintu Air 10 Cisadane, Tangerang yang jebol. Menurut dia, tim sudah dikerahkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Tim kami sudah melakukan perbaikan dalam beberapa hari ini. Progresnya pintu air yang bocor untuk sementara sudah mulai tertangani," ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin, 24 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bambang menyebut kerusakan terparah terjadi di pintu air nomor enam. Tim teknis BBWSCC, lanjut dia, pun masih menangani kerusakan tersebut sesuai dengan permintaan Wali Kota Tangerang Arif R Wismansyah dan pimpinan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tangerang.
"Kami respons dengan cepat, tim langsung bekerja," ucapnya.
Bambang mengakui rusaknya sejumlah Pintu Air 10 Cisadane tersebut berdampak pada debit Sungai Cisadane. Pintu Air 10 Sungai Cisadane diketahui mengalami kerusakan beberapa hari lalu.
Dampak dari jebolnya pintu air ini, debit air bendungan yang digunakan sebagai bahan baku air bersih tiga perusahaan air di Tangerang itu menyusut drastis. Sebanyak 56 ribu pelanggan Perumdam Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang terancam krisis air bersih.
"Kondisi pintu air 10 jebol mengakibatkan distribusi air Perumdam TKR terganggu," kata Direktur Utama Perumdam TKR Kabupaten Tangerang Sofyan Safar saat dihubungi Tempo, Ahad, 23 Juli 2023.
Selanjutnya tentang daerah-daerah yang terdampak
Sofyan air baku di Cisadane menyusut karena bendungan peninggalan zaman Belanda itu jebol. Hal ini berdampak pada terganggunya beberapa pelayanan air di sejumlah daerah seperti Mauk, Rajeg, dan sekitarnya.
"Harus dibantu dengan suplai air tangki oleh Perumdam TKR. Beberapa pelayanan di wilayah pelayanan Gading Serpong juga sudah sangat kritis karena air baku di permukaan intake sudah kering," kata Sofyan.
Ia merincikan ada 6 ribu pelanggan di cabang Mauk dan Rajeg serta 25 ribu pelanggan di cabang Gading Serpong yang terancam terdampak kesulitan air bersih imbas menyusutnya debit air Sungai Cisadane.
Sofyan mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala BBWSCC Bambang Heri Mulyono untuk melakukan pembendungan sementara di Pintu Air 10 Cisadane. "Akan memberikan bantuan pinjaman pompa ponton kepada Perumdam TKR," ucap Sofyan.