Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jalan utama di wilayah Kelurahan Pasir Putih, Sawangan, Kota Depok, kerap direndam banjir. Aktivitas masyarakat terganggu karena jalan itu menjadi penghubung utama Kecamatan Sawangan dan Cipayung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Genangan air yang merendam jalan itu terlihat sejak lima tahun lalu. Air berasal dari Kali Pesanggrahan. Penyebabnya adalah posisi jembatan yang rendah. Jadi, saat musim hujan, air kali dengan mudah masuk ke jalan. “Kami sudah rutin mengalami ini,” kata Khodijah, warga RT 03 RW 04, Pasir Putih, Sawangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain menggenangi jalan, tumpahan air Kali Pesanggrahan merendam empat rumah di sekitar tempat itu. Ketinggian air bisa mencapai 1 meter. Pengendara sepeda motor yang melintas di jalan itu tidak bisa melanjutkan perjalanan karena terhadang genangan. “Banjir muncul sejak perbaikan jembatan tahun 2012,” kata Abeng, warga RT 04 RW 08, Kelurahan/Kecamatan Cipayung.
Menurut Abeng, banjir semakin parah setelah tembok tempat pembuangan akhir (TPA) Cipayung longsor. “Sekitar tahun lalu robohnya,” katanya. “Sebelumnya banjir langsung surut, sekarang bisa empat hari baru surut.”
Abeng mengatakan lokasi banjir ini beberapa kali ditinjau pemerintah. Namun sejauh ini belum ada langkah-langkah penanganan. “Kalau mau dikeruk, ya, dikeruk, jangan ditinjau terus, ditinjau terus tapi tidak dilaksanakan," kata Abeng. “Orang sini sudah bosan difoto terus, tinjau terus."
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, untuk mengatasi banjir, tahun ini pemerintah kota akan melakukan naturalisasi sekaligus revitalisasi sungai dan situ di Kota Depok. “Pembahasannya baru tahun ini, mudah-mudahan bisa segera terealisasi,” kata Idris.