Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Beda Skincare Pengobatan dan Perawatan, Jangan Salah Pilih

Menurut Tompi, ada dua jenis skincare yang fungsinya berbeda, satu untuk terapi atau pengobtan dan satu lagi untuk perawatan.

28 Agustus 2021 | 15.11 WIB

Ilustrasi perawatan wajah area T. Cosmohispano.com
Perbesar
Ilustrasi perawatan wajah area T. Cosmohispano.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perawatan bertujuan membuat kulit lebih sehat. Tapi salah memilih jenis skincare justru memberikan dampak sebaliknya. 

Demikian diungkapkan dokter bedah plastik Teuku Adifitrian atau dokter Tompi dalam konferensi pers virtual peluncuran produk perawatan wajah GEUT BY DR. T, Jumat, 27 Agustus 2021. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tompi menjelaskan, ada dua jenis produk perawatan kulit yakni skincare untuk terapi atau pengobatan dan yang kedua adalah skincare untuk maintenance atau perawatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Artinya yang kedua itu perawatan yang khusus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan seorang pasien. Misalnya untuk yang racikan itu ada yang kadar retinolnya ditinggiin, pokoknya yang disesuaikan zat aktifnya sehingga butuh pengawasan dokter dan tidak bisa dijual bebas."

"Nah sering kali orang-orang itu teriming-imingi, melihat temannya kulitnya cantik akhirnya nyontek resepnya, ini yang seringkali bikin kulit jadi nggak sehat,” kata Tompi.

Lebih lanjut ia mengatakan, selama ini yang menjadi kesalahan lainnya adalah pengguna perawatan wajah racikan tidak kembali memeriksakan kondisi kulitnya setelah terapi namun terus mengulangi resep racikan yang sama dalam jangka waktu yang panjang.

Meski pada awalnya racikan perawatan wajah digunakan untuk kulitnya, namun jika tanpa pengawasan dari ahli kulit maka penggunaannya menjadi berbahaya karena kondisi kulit bisa berubah setelah menggunakan skincare terapi.

Selain itu tindakan-tindakan lainnya seperti eksfoliasi atau peeling kulit juga menambah kefatalan dari penggunaan skin care terapi yang tidak berada di bawah pengawasan dokter.

"Awalnya kulitnya bagus tapi karena penggunaan yang berlebihan lama- lama kulitnya menipis karena terus dikikis itu kan. Akhirnya fungsi skin barrier buruk, lalu proteksinya tidak maksimal. Pada saat kena matahari jadinya malah kena flek dan melasma. Itu akibatnya mistreatment dan overtreatment,” kata dokter yang juga berprofesi sebagai musisi itu.

Karena itu, Tompi mengimbau agar pengguna produk perawatan wajah tidak asal sembarang menggunakan produk dan memahami efek sampingnya agar bisa mencapai kulit sehat, indah, dan seimbang.

Baca juga: Jangan Salah, Begini Cara Memakai Serum Wajah yang Benar Menurut Dokter

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus