Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
LIEM Sioe Lian alias Nanni, 87 tahun, masih mengingat jelas rumah besar dengan plang bertulisan “Apotik Kalimantan” di kawa-san Tanah Abang Bukit, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Apotek tempat dia dulu bekerja itu hampir selalu ramai. Orang berdatangan membeli obat yang tak banyak dijual di Ibu Kota. Menurut dia, begitu datang, barang tak butuh waktu lama untuk ludes terjual. “Kami sampai kewalahan memenuhi stok,” katanya, Sabtu, 27 Juli lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo