Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak ada gegap-gempita dalam seleksi menteri kabinet Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tak ada drama calon menteri dipanggil ke rumah presiden terpilih, seperti saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukannya lima tahun silam. Jokowi memilih "jalan senyap": mencari dan bertemu calon melalui beragam cara dengan diam-diam. "Ada yang ngobrol-nya di warung…," kata Jokowi. Mengenai tidak adanya proses seleksi terbuka, Jusuf Kalla punya alasan. "Coba bayangkan kalau orang yang kami seleksi terbuka ternyata tidak lulus, malunya kayak apa ini orang."
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo