Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Jumlah penumpang bus Sumber Alam diprediksi tumbuh 33 persen.
Sebanyak 22,7 juta warga mudik dengan bus jarak jauh.
Banyak calon penumpang bus ANS yang tidak kebagian tiket.
JAKARTA --- Pemilik PT Sumber Alam Ekspres, Anthony Steven Hambali, paham betul bahwa kenyamanan pemudik yang memakai layanan bus Sumber Alam ditentukan oleh dua hal, yaitu ketersediaan toilet dan kualitas pendingin kabin. Kedua fasilitas itu penting karena durasi perjalanan mudik sulit ditebak dan menjadi modal untuk bersaing dengan perusahaan bus lainnya ataupun kendaraan pribadi. “Meskipun saat ini pemesanan kursi sedang membludak, persaingan layanan tetap terjadi,” ucapnya kepada Tempo, kemarin.
Ia menuturkan, dibanding hari biasa, tingkat pesanan bus Sumber Alam saat ini naik 100 persen. Steven memperkirakan jumlah pengguna bus Sumber Alam akan tumbuh 33 persen dibanding Lebaran tahun lalu. Menurut dia, manajemen Sumber Alam mengerahkan semua kapasitas, dari armada antarkota antarprovinsi, bus cadangan, hingga bus wisata, untuk kebutuhan mudik berkelompok. Frekuensi layanan pun dioptimalkan hingga 2.000 bangku per hari.
Operator bus yang berkantor pusat di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ini sudah menyiapkan 55 bus dan 125 pengemudi—termasuk pekerja ekstra—untuk menyokong layanan mudik Lebaran 2023. Sebanyak 50 unit bus berupa bus eksekutif yang dilengkapi dengan AC dan toilet, sisanya merupakan armada non-toilet yang biasanya disewakan untuk program mudik gratis dari pemerintah dan korporasi. “Ada tiga unit yang kami sewakan. Mudik gratis cenderung membutuhkan armada yang bisa memuat lebih banyak,” tutur Steven.
Baca juga: Mewaspadai Kepadatan di Jalur Penyeberangan
Perusahaan yang melayani puluhan rute dari dan menuju Jawa Tengah dan Yogyakarta tersebut hanya menyediakan satu unit bus kelas luxury bagi penyewa VIP. Sayangnya, menurut Steven, armada mewah minim peminat di tengah kemacetan arus mudik. Pada periode 13-24 April 2023, Sumber Alam menawarkan perjalanan menuju Kota Gudeg dari Jakarta, Bogor, dan Merak dengan tarif tiket berkisar Rp 400-440 ribu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo