Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Bukan karena Aphelion, tapi Wanita Memang Lebih Mudah Kedinginan

Aphelion dituduh sebagai biang keladi cuaca dingin belakangan ini meski ternyata keliru. Tapi, tahukah Anda fakta bahwa wanita lebih mudah kedinginan?

7 Juli 2018 | 18.54 WIB

Ilustrasi wanita mengenakan pakaian dingin atau jaket. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi wanita mengenakan pakaian dingin atau jaket. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Udara dingin belakangan ini menyergap berbagai daerah di Tanah Air. Awalnya banyak yang mengira karena Aphelion, yakni kondisi di mana matahari berada pada titik terjauh dari bumi, namun dibantah oleh para pakar dan BMKG.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Apapun penyebabnya, udara yang lebih dingin dari biasanya membuat banyak orang kedinginan. Tapi, tahukah Anda bahwa wanita lebih mudah kedinginan dibanding pria? Laki-laki lebih tahan udara dingin dan mudah mengatasinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski demikian, fakta tersebut bukan indikasi bahwa perempuan lebih lemah. Ada alasan ilmiah mengenai fakta ini, seperti yang diungkapkan The List.

1. Suhu tubuh berbeda
Menurut sebuah penelitian dari Sekolah Kedokteran Universitas Maryland di Amerika Serikat pada 1992, suhu tubuh wanita sedikit lebih tinggi dari lawan jenisnya. Kendati tubuhnya lebih hangat, udara dingin justru terasa lebih menusuk pada wanita.

2. Bagian tubuh lebih dingin
Pada 1998, para peneliti dari Universitas Utah di Amerika Serikat menyatakan meski suhu tubuh wanita lebih hangat, ada bagian yang terasa lebih dingin sekitar 3 derajat, seperti tangan dan kaki. Wanita memang lebih mudah menyebarkan rasa hangat ke organ-organ tubuh. Namun akibatnya, kaki dan tangan menjadi korban.

3. Metabolisme
Metabolisme laki-laki lebih tinggi sekitar 23 persen dari perempuan. Dampaknya, bukan hanya perempuan lebih mudah gemuk tapi juga cenderung lebih gampang kedinginan. Metabolisme adalah cara tubuh membakar kalori dan dijadikan bahan bakar, termasuk untuk menghangatkan tubuh.

Ilustrasi kedinginan. shutterstock.com

4. Rasio lemak dan otot
Secara umum, pria memiliki lebih banyak otot dan lebih sedikit lemak dibanding wanita. Karena otot lebih baik dalam memproduksi panas, maka pria pun lebih mudah mengatasi rasa dingin.

5. Tubuh lebih kecil
Ukuran tubuh juga mempengaruhi bagaimana seseorang merasakan dingin. Rata-rata badan pria lebih besar dan tinggi dari wanita. Karena tubuh lebih kecil, area permukaan tubuh wanita biasanya lebih luas dibanding rasio volume tubuh dan artinya lebih mudah kehilangan panas tubuh.

6. Menstruasi
Temperatur tubuh wanita cenderung naik-turun selama menstruasi karena produksi hormon-hormon juga berfluktuasi. Kondisi semakin parah bila ia mengkonsumsi pil KB atau menggunakan kontrasepsi.

7. Suhu ruangan
Percaya atau tidak, ternyata suhu ruang kerja disetel untuk kenyamanan pria tapi sering menjadi siksaan buat wanita. Jadi, para wanita tak perlu berkecil hati bila merasa kedinginan di kantor.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus