Video

Ekspor Kelapa ke Cina Melonjak, Ada Tren Santan jadi Campuran Kopi

15 Mei 2025 | 20.05 WIB

Harga kelapa bulat melonjak akibat berkurangnya pasokan di dalam negeri. Penyebabnya, ekspor kelapa ke Cina meningkat karena permintaan tinggi dari industri olahan, khususnya susu kelapa.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, tren konsumsi di Cina kini berubah, dari susu sapi menjadi santan kelapa sebagai campuran kopi. "Kelapa sekarang langka karena diolah jadi susu. Jadi di Tiongkok sekarang orang minum kopi bukan pakai susu, tapi pakai santan kelapa. Jadi kelapa mahal sekarang," ujarnya saat membuka pameran World of Coffee 2025 di Jakarta Convention Center, Kamis, 15 Mei 2025.

Zulkifli, yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), mengatakan lonjakan permintaan di Cina menyebabkan harga kelapa di pasar domestik naik tajam. Berdasarkan pantauan Tempo pada laman resmi Informasi Pangan Jakarta, harga kelapa kupas per Kamis, 15 Mei 2025, berkisar antara Rp 13.375 hingga Rp 15.667 per kilogram.

Harga di Jakarta Utara tercatat Rp 15.667 per kilogram, Jakarta Timur Rp 14.600, dan Jakarta Selatan Rp 15.200. Di Jakarta Barat, harga naik Rp 200 menjadi Rp 15.200 per kilogram. Sementara itu, Jakarta Pusat mencatat penurunan harga dari Rp 13.667 menjadi Rp 13.375 per kilogram.

Menanggapi situasi ini, Zulkifli menyebut pemerintah akan lebih serius memperhatikan kelapa dan komoditas perkebunan lainnya seperti kopi dan cokelat. “Kami sekarang concern juga terhadap perkebunan yang sangat menguntungkan," ujarnya.

 

 

Foto: tempo.co
Editor: Ridian Eka Saputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus