Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Maia Estianty berbagi pengalaman dengan netizen tentang caranya ikhlas saat menghadapi musibah. Alasan di balik caranya berbagi ini lantaran ia banyak mendapat pertanyaan dari netizen tentang ikhlas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lewat vlog di Youtube-nya, Maia Estianty pun menceritakan pengalamannya belajar untuk ikhlas. Dia mengingat peristiwa di tahun 2004 yang menjadi titik baliknya mengetahui arti tentang ikhlas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Aku pernah mengkoleksi sebuah Ipod yang berisi pulihan ribu lagu yang aku kumpulkan bertahun-tahun, lagu-lagu ini dipakai untuk mencari inspirasi saat aku untuk membuat musik dan lagu, ke mana-mana aku pergi selalu dibawa,” ujar Maia.
Namun suatu saat Ipod kesayangannya itu hilang. Maia Estianty mengaku saat itu ia marah besar mengetahui Ipod-nya hilang. “Pas itu aku lagi main ke rumah seseorang yang aku hormati, lalu orang itu bilang ‘Mai, baru Ipod yang hilang bagaimana nanti kalau nyawamu hilang,” lanjut Maia.
Sontak mendapat pertanyaan itu, ia mulai berpikir. Ia kemudian bertanya bagaimana caranya agar mengikhlaskan barang kesayangan yang hilang itu. “Ya sudah gampang kalau suatu saat kamu kehilangan lagi, kamu bilang begini ya sudah tidak apa-apa yang hilang ini nanti diganti lebih baik, yakin sama Allah,” ujar Maia menirukan orang yang diteladaninya itu.
Dari pesan orang yang diteladaninya itu, Maia Estianty mulai belajar mengikhlaskan sesuatu dengan cepat. Meski ia mengaku hari-hari pertama kehilangan sangat menyakitkan. Dengan latihan dan proses selama bertahun-tahun itu lama-lama bisa terlatih mengikhlaskan sesuatu dengan cepat.
“Kita ini kan manusia, manusia pasti sekolah, sekolah kehiupan, dna menurut aku untuk belajar satu kata, misalnya ikhlas itu tidak bisa seperti membalik sebuah tangan, tapi harus mempraktikkan berkali-kali,” ujar mantan istri Ahmad Dhani ini.
Maia Estianty saat berbagi cara belajar ikhlas. Tangkapan layar Youtube Chanel Maia Estianty
Maia Estianty melanjutkan dengan berbagi cara untuk mengikhlaskan sesuatu. “Menurut aku “teori” supaya kita bisa mengikhlaskan adalah kita jangan pernah terikat dengan segala sesuatu yang bukan milik kita,” ujarnya. “Pertanyaan selanjutnya, apakah segala sesuatu itu milik kita, tidak, bahkan nyawa saja kita pinjam dari Tuhan.”
Menurutnya jangan pernah terikat dengn segala sesuatu yang berhubungan dengan duniawi. Dia mencontohkan saat ia menghadapi masalah hak asuh anak dari perceraiannya dengan Ahmad Dhani. Meski hak asuh jatuh ditangannya, Maia memilih untuk mengalah.
“Aku menjadi ikhlas karena aku tahu bahwa anak-anak bukan milikku, tapi milik Tuhan. Aku bilang sama Tuhan seperti ini ‘Ya Allah aku serahkan anak-anak kepada Engkau, karena mereka bukan milikku. Aku meninggalkan mereka, keluar dari rumah itu, enggak dikasih waktu bertemu tidak apa-apa, jadi menurut aku, enggak apa-apa, itu kan milik Tuhan, toh Tuhan akan mengembalikan sendiri kepada aku,” katanya.
Maia Estianty melanjutkan jika terikat pada hal-hal duniawi, akan membuat seseorang menjadi stres. Misalnya kehilangan uang, barang atau pacar kerap membuat orang stres. “Kemelekatan pada dunia membaut ktia tidak mudah untuk cepat ikhas, jadi menurut aku supaya cepat ikhlas adalah dengan merelakan yang bukan milik kita, jadi pada saat ktia meninggal pun, kita pun akan ikhlas menemui sang Maha Cinta, dan apa pun yang terjadi jangan pernah melawan takdir,” ujarnya.