Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia masih mengenakan seragam abu-abu-putih ketika karya perdananya sukses menembus pasar. Waktu itu, 2004, ia menjual sepatu dan baju kreasinya secara offline dan online di Bandung. Media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan Twitter, serta website menjadi kanal promosi dagangannya yang murah meriah sekaligus efektif.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo