Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
DUA puluh tahun berkecimpung di dunia lelaki tak membuat Eka Sari Lorena Soerbakti ikut maskulin. Dikunjungi di salah satu pul bus Lorena miliknya di kawasan Tajur, Bogor, perempuan 45 tahun ini tampak rapi dengan setelan blazer dan rok model pensil. Lantai pul yang tak rata dan ceceran oli agak merepotkan langkahnya. Maklum, hari itu dia bersepatu dengan hak 15 sentimeter. "Agak repot memang jadi perempuan di bisnis transportasi ini. Isinya hampir semua laki-laki," katanya Selasa pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo