Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Cerita Denada Menyapih Aisha Seminggu, Bikin Nangis dan Ngambek

Denada mulai menyapih Aisha ketika berusia 2 tahun. Niatnya weaning with love, tapi dia mengaku tetap nangis dan ngambek.

13 Mei 2020 | 20.00 WIB

Kabar Shakira yang masih dirawat membuat Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menyempatkan diri untuk menjenguk dan membawakan hadiah seusai menemui Ani Yudhoyono yang juga dirawat di RS yang sama, pada Kamis malam. Denada gembira atas perhatian ini dan mengabarkan kalau kondisinya putrinya telah membaik setelah menjalani perawatan sejak Mei 2018. Instagram/@Denadaindonesia
Perbesar
Kabar Shakira yang masih dirawat membuat Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menyempatkan diri untuk menjenguk dan membawakan hadiah seusai menemui Ani Yudhoyono yang juga dirawat di RS yang sama, pada Kamis malam. Denada gembira atas perhatian ini dan mengabarkan kalau kondisinya putrinya telah membaik setelah menjalani perawatan sejak Mei 2018. Instagram/@Denadaindonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir dua tahun Denada mendampingi putrinya, Aisha, menjalani perawatan kanker darah di sebuah rumah sakit di Singapura. Selama mendampingi perawatan, penyanyi 41 tahun itu rajin membagikan aktivitas dan ceritanya selama di sana. Kali ini, dia mengenang perjuangannya menyapih Aisha yang kini berusia 7 tahun. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dia mengunggah cerita tersebut di Instagram, Selasa, 12 Mei 2020. Putrinya yang sebelumnya bernama Shakira itu mulai disapih pada 2014 ketika berusia 2 tahun. Dia memilih proses weaning with love alias menyapih tanpa paksaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Tapi selembut-lembutnya aku berusaha waktu itu, ternyata tetap aja ada proses nangis-nangis ngambek yang harus dilalui,” tulis dia.

Denada butuh waktu seminggu untuk melepas Aisha dari kebiasaan menyusu menjelang tidur. Menurut dia, masa paling sulit adalah dua hari pertama. Begitu masuk hari ketiga dan keempat, prosesnya jadi lebih mudah.

“Dia udah bisa tidur tanpa nenen, cuma aja tengah malamnya kadang masih suka kebangun minta nenen. Proses dari awal sampe akhirnya sukses berhenti nenen? Seinget aku, seminggu,” katanya.

Di hari ke-8, putri dari pernikahannya dengan mantan suami, Jerry Aurum, itu mulai tidur pulas sepanjang malam tanpa terbangun untuk menyusu. Tapi sebelum menyapih menyusu malam, Denada terlebih dahulu membiasakan Aisha tidak menyusu siang hari.

“Jadi awalnya itu, mengurangi frekuensi nenen dari bangun tidur sampai tidur. Dikurangi pelan-pelan, sampai akhirnya betul-betul berhenti dan cuma nenen saat mau tidur malam sampai bangun pagi,” kata dia.

Proses menghentikan kebiasaan menyusu siang hari lebih sulit. Dia butuh waktu berminggu-minggu karena dilakukan pelan-pelan. “Dari sekian kali sehari, sampai berkurang cuma sekali sehari, sampai akhirnya berhenti total.”

Pada proses menyapih, Denada juga berkomunikasi dengan anaknya. Dia mengatakan bahwa saat ini Aisha sudah makin besar sehingga harus mulai berhenti menyusu.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus