Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TUJUH lembar surat itu disusun dengan tulisan tangan. Beberapa bagian dicoret, tapi tetap masih terlihat rapi. Dikirim dari penjara Kebon Waru, Bandung, oleh Sukotjo S. Bambang, Rabu pekan lalu, surat itu merupakan jawaban atas pertanyaan Tempo yang dikirimkan melalui pengacaranya sehari sebelumnya. "Kebenaran harus diungkapkan walau sangat menyakitkan," pengusaha itu menulis.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo