Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Cerita tentang Matahari Kedua

Tampil berwibawa dengan tutur kata yang terukur membuat Sarwo Edhie Wibowo menjadi idola mahasiswa. Popularitasnya meroket di tengah pergolakan politik pascageger 1965. Tapi tidak boleh ada matahari kembar di panggung nasional. Soeharto menyingkirkannya dari pusaran kekuasaan. Kisah asmaranya membuat karier Sarwo Edhie kian tenggelam. Ikhtiar sejumlah politikus mengusungnya menjadi calon presiden cuma langkah sia-sia.

7 November 2011 | 00.00 WIB

Cerita tentang Matahari Kedua
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dari Kampus, Merebut Istana

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus