Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

19 September 2023 | 06.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bekasi - Warga Bulak Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Nur Hidayati merasa kapok memakai air PAM karena menderita penyakit kulit. Dia menduga peyakit kulit yang dialaminya disebabkan air Perumda Tirta Patriot.

Dalam beberapa hari terakhir air yang disalurkan Perumda Tirta Patriot Bekasi sempat terganggu karena air baku tercemar limbah industri yang berwarna hitam dan berbau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nur mengatakan semua dia menduga sakit kulitnya karena polusi udara, yang membuat kualitas udara Jabodetabek memburuk dan tidak sehat. 

"Terus saya ke dokter, kata dokter umum saya enggak boleh mandi pakai air PAM, akhirnya saya enggak pakai PAM, saya pakai air isi ulang, memang air PAMnya juga bau kan," kata Nur Hidayati saat ditemui wartawan, Senin, 18 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nur menceritakan badannya sangat gatal usai menggunakan air PAM untuk kebutuhan sehari-hari. Suplai air Perumda Tirta Patriot ke rumahnya memang berwarna hijau dan mengeluarkan bau tak sedap dalam beberapa hari terakhir.

Untuk mengobati penyakit kulitnya di rumah sakit, Nur harus mengeluarkan biaya Rp 2 juta. Dokter mengatakan penyakit kulit Nur karena air PAM. "Kata dokter enggak cuma saya, sudah banyak dari kemarin kasusnya," ujarnya. 

Kini Nur kapok menggunakan air PAM. Dia memilih membuat sumur air tanah sebagai sumber air di rumahnya. Dia sangat kecewa dengan pelayanan Perumda Tirta Patriot Bekasi. Padahal Nur Hidayati selalu tepat waktu membayar tagihan air yang nilainya juga tidak murah.

Dia merasa kesal karena sudah membayar air PAM dengan tarif tinggi, namun airnya kotor. "Kerjanya tuh ngapain, main handphone? Scroll-scroll TikTok? Apa malah TikTok-an? Sekarang kondisi rakyat kayak begini loh," kata Nur.   

Menurut dia, tarif air PAM bukan lagi Rp 60 ribu, namun sudah beberapa kali lipat.

"Saya tuh kalau bayar tuh Rp 160 ribu, 200 ribu, tetapi dikasih air kayak begini, terus mereka cuma "mohon maaf yah". Enggak kasih solusi atau bagaimana nanti bulan depan tagihannya dikurangi atau bagaimana begitu, ini enggak ada," ujar wanita itu.

Pada saat ini, kondisi Kali Bekasi sebagai sumber air baku Perumda Tirta Patriot tengah tercemar diduga limbah industri. Kondisi air Kali Bekasi saat ini berwarna hitam dan mengeluarkan bau tak sedap.

Perumda Tirta Patriot sempat tiga hari terpaksa tidak memproduksi air, karena Kali Bekasi yang tercemar. Akibatnya, sekitar 40 ribu pelanggan air PAM di Kota Bekasi tidak tersuplai air. Warga terpaksa membeli air isi ulang untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi hingga cuci pakaian.

ADI WARSONO

Pilihan Editor: Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus