Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
LAUT Cina Selatan tak pernah bisa diduga. Sesekali mengalun tenang, tapi lebih kerap bergelombang. Di atas Kapal Republik Indonesia (KRI) Pattimura, Letnan Dua Christina Rantetana muntah-muntah setiap kali kapal terguncang. Namun hatinya berbunga. Ketika itu, awal 1980, perempuan anggota Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) diijinkan mengikuti operasi militer di laut lepas. Ia salah satunya, bersama empat rekan wanita.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo