Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ciri-ciri Orang yang Berpotensi Melakukan Body Shaming tanpa Disadari

Sering dilontarkan dengan nada bercanda, perilaku body shaming sering kali tidak disadari. Ketahui orang-orang yang berpotensi melakukannya.

4 September 2020 | 12.05 WIB

Ilustrasi body shaming. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi body shaming. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perilaku body shaming atau mempermalukan orang lain dengan menyinggung bentuk tubuhnya sering kali tidak disadari. Sebab, kata-kata sering kali terlontar dengan nada bercanda dengan teman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kata-kata seperti “Wah, kamu sekarang tambah gemuk, ya” atau “Kamu pasti kelihatan lebih cantik jika gemukan dikit” adalah contohnya. Meski tujuannya adalah bercanda atau agar pendengarnya memulai kebiasaan sehat, nyatanya hal ini malah menimbulkan efek negatif.

Sebuah studi menyatakan, body shaming malah akan membuat korbannya benci terhadap dirinya sendiri atau bahkan meneruskan pola makannya ke titik ekstrem sehingga semakin tidak sehat. Lebih buruk lagi, ini juga bisa memicu depresi hingga memiliki kecenderungan untuk bunuh diri juga bisa muncul sebagai dampak body shaming.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Standar sosial dan kebiasaan yang sudah turun temurun dilakukan membuat body shaming sering dipandang sebagai sesuatu yang biasa. Akibatnya, orang yang melakukannya sering kali tidak menyadari. 

Berikut ini adalah tanda-tanda jika seseorang sering melakukan body shaming.

- Merasa lebih baik dari orang-orang yang obesitas atau memiliki kelebihan berat badan

- Sering mencela dan mengomentari bentuk tubuh orang gemuk dan berlindung dibalik kata “bercanda” untuk menetralkan perilaku negatifnya

- Menggunakan bentuk tubuh orang lain sebagai usaha untuk terlihat lucu di depan orang lain

- Membiarkan orang lain memberikan celaan atau komentar negatif seputar bentuk tubuh seseorang

- Melihat badan kurus atau ideal sebagai bukti kesuksesan, keberhasilan mengontrol diri, dan ukuran kebahagiaan

- Menghakimi keputusan orang lain soal pilihan yang diambil untuk tubuhnya

- Menilai orang lain berdasarkan ukuran tubuhnya

- Memandang rendah orang lain yang bentuk atau ukuran tubuhnya tidak sesuai dengan standar diri sendiri. 

SEHATQ

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus