Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Demonstrasi BEM SI: Sebagian Pulang, Sisanya Tetap Berorasi

Dalam demo BEM SI ini sebagian mahasiswa hanya duduk-duduk santai di belakang barikade polisi.

1 Oktober 2019 | 17.34 WIB

Demo mahasiswa dari UNJ dan BEM SI di depan Gedung TVRI untuk menolak RKUHP dan pelemahan KPK pada Selasa, 1 Oktober 2019. TEMPO/M JULNIS FIRMANSYAH
Perbesar
Demo mahasiswa dari UNJ dan BEM SI di depan Gedung TVRI untuk menolak RKUHP dan pelemahan KPK pada Selasa, 1 Oktober 2019. TEMPO/M JULNIS FIRMANSYAH

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

JAKARTA - Sebagian mahasiswa dari berbagai universitas yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia mulai meninggalkan lokasi demonstrasi di bawah jalan layang Ladokgi, Jakarta Pusat, Selasa sore, 1 Oktober 2019. Menurut pantauan Tempo, sekitar pukul 15.50, mobil komando BEM SI meninggalkan lokasi.

“Sampahnya jangan lupa. Ayo ikuti mobil komando,” kata seorang mahasiswa dari atas mobil tersebut.

Mahasiswa dari berbagai universitas pun berangsur meninggalkan lokasi. Meski begitu, tak sedikit juga mahasiswa yang masih bertahan dan berorasi tanpa mobil komando. Termasuk yang bertahan adalah sejumlah mahasiswa dari Bogor yang terlihat baru bergabung ke lokasi demonstrasi.

Secara keseluruhan, aksi hari ini berjalan tertib. Dalam seruannya menolak pelemahan KPK dan pembahasan RUU bermasalah, sebagian mahasiswa hanya duduk-duduk santai di belakang barikade polisi. 

Rangkaian demonstrasi terhadap DPR RI berlanjut hari ini bertepatan dengan pelantikan para anggota dewan peride 2019-2024. Koordinator Lapangan BEM SI Muhammad Abdul Basit menyebut ada 25 BEM yang bergabung dalam aksi yang menamakan diri Aksi Nasional Tuntaskan Reformasi tersebut. 

Karena tak bisa mendekat ke Gedung DPR, mahasiswa melakukan orasi di bawah jalan layang Ladokgi yang berada sekitar satu kilometer dari gerbang utama kompleks parlemen itu. Mereka membagikan bunga kepada aparat yang berjaga dan melakukan aksi teatrikal berupa tabur bunga serta pemasangan nisan. "RIP KPK 2002-2019," bunyi tulisan pada nisan itu.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus