Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Sebagian mahasiswa dari berbagai universitas yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia mulai meninggalkan lokasi demonstrasi di bawah jalan layang Ladokgi, Jakarta Pusat, Selasa sore, 1 Oktober 2019. Menurut pantauan Tempo, sekitar pukul 15.50, mobil komando BEM SI meninggalkan lokasi.
“Sampahnya jangan lupa. Ayo ikuti mobil komando,” kata seorang mahasiswa dari atas mobil tersebut.
Mahasiswa dari berbagai universitas pun berangsur meninggalkan lokasi. Meski begitu, tak sedikit juga mahasiswa yang masih bertahan dan berorasi tanpa mobil komando. Termasuk yang bertahan adalah sejumlah mahasiswa dari Bogor yang terlihat baru bergabung ke lokasi demonstrasi.
Secara keseluruhan, aksi hari ini berjalan tertib. Dalam seruannya menolak pelemahan KPK dan pembahasan RUU bermasalah, sebagian mahasiswa hanya duduk-duduk santai di belakang barikade polisi.
Rangkaian demonstrasi terhadap DPR RI berlanjut hari ini bertepatan dengan pelantikan para anggota dewan peride 2019-2024. Koordinator Lapangan BEM SI Muhammad Abdul Basit menyebut ada 25 BEM yang bergabung dalam aksi yang menamakan diri Aksi Nasional Tuntaskan Reformasi tersebut.
Karena tak bisa mendekat ke Gedung DPR, mahasiswa melakukan orasi di bawah jalan layang Ladokgi yang berada sekitar satu kilometer dari gerbang utama kompleks parlemen itu. Mereka membagikan bunga kepada aparat yang berjaga dan melakukan aksi teatrikal berupa tabur bunga serta pemasangan nisan. "RIP KPK 2002-2019," bunyi tulisan pada nisan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini