Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Diduga Stres, Buruh Pabrik di Tangerang Akhiri Hidup

Seorang buruh pabrik di Kabupaten Tangerang ditemukan tewas di rumahnya. Ia nekat menghabisi nyawanya karena diduga stres akan kena PHK.

1 Mei 2020 | 10.55 WIB

Ilustrasi bunuh diri. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi bunuh diri. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Tangerang - Hartono, 45 tahun, ditemukan tewas di rumahnya di Kampung Ceplak, Sukamulya, Kabupaten Tangerang. Buruh pabrik sepatu di Cikupa ini nekat menghabisi nyawanya sendiri karena diduga stres. "Ini murni bunuh diri," ujar Kapolsek Balaraja Komisaris Feby Heryanto saat dihubungi Tempo, Jumat 1 Mei 2020.

Feby mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan dan olah kejadian perkara, Hartono melakukan bunuh diri karena tertekan masalah ekonomi. "Korban akan di PHK dari perusahaan tempatnya bekerja," kata Kapolsek. Hartono ditemukan tergeletak tak bernyawa di rumahnya pada Kamis, 30 April 2020. 

Beban Hartono semakin berat karena harus menanggung biaya istrinya yang sedang dirawat di rumah sakit karena kecelakaan. "Istrinya sedang dirawat," kata Feby.

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan di Kabupaten Tangerang sedang terjadi karena pandemi Corona. Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang per 1 Mei 2020 tercatat ada 7.715 buruh yang terkena PHK dan dirumahkan. Jumlah itu terdiri dari 5.492 buruh dirumahkan dan 2.223 terkena PHK. "Ini jumlah yang sudah divalidasi," kata Kepala Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Hendra.

Hendra menyebutkan industri yang saat ini paling terpukul karena pandemi Corona adalah garmen, alas kaki, perhotelan, dan pariwisata. "Efisiensi, terbatasnya bahan baku dan terhentinya rantai perdagangan alasan industri ini akhirnya mengambil langkah terakhir PHK dan merumahkan karyawan," kata Hendra.

Hendra mengatakan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang setiap harinya menerima laporan 50-100 karyawan yang di PHK maupun yang dirumahkan. "Ada buruh yang dirumahkan tanpa digaji," tuturnya.

Menurut Hendra, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang sudah menyiapkan posko pengaduan pendataan pekerja terdampak Corona. "Data ini dikumpulkan sebagai bahan program bantuan pemerintah bagi masyarakat terdampak Corona," kata Hendra.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Data tersebut akan diverifikasi Dinas Sosial untuk mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Hendra menambahkan ribuan buruh yang terdampak Corona merupakan warga Kabupaten Tangerang yang bekerja di luar, seperti Jakarta, Karawang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan.

JONIANSYAH HARDJONO

CATATAN: Bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi: Yayasan Pulih (021) 78842580.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus