Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Dinas Kesehatan DKI: Sebagian Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Penuh

Tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 cukup tinggi sejak akhir tahun kemarin, sebelum libur Natal 2020.

16 Januari 2021 | 13.50 WIB

Ilustrasi: Petugas Medis Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. ANTARA/ HO
Perbesar
Ilustrasi: Petugas Medis Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. ANTARA/ HO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengakui bahwa sebagian rumah sakit rujukan Covid-19 di Ibu Kota telah penuh. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Krisis Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Sulung mengatakan untuk tingkat keterisian tempat tidur isolasi per 15 Januari kemarin telah mencapai 88 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Akan halnya tingkat keterisian tempat tidur unit perawatan intensif atau ICU sebanyak 82 persen. "Sebagian memang telah penuh. Dari data itu bisa juga diartikan dari 100 rumah sakit yang ada berarti 88 rumah sakit sudah penuh," kata Sulung saat dihubungi, Sabtu, 16 Januari 2021. Pemerintah DKI menyiapkan 101 rumah sakit rujukan Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintah terus menambah tempat tidur isolasi dan ICU untuk pasien Covid-19. Saat ini total bangsal isolasi terdapat 7.780 tempat tidur, dan telah terisi 6.773 tempat tidur.

Ruang ICU terisi 846 dari total 1.026 tempat tidur. "Beberapa hari terakhir persentase keterisian ICU menurun karena ada penambahan."

Meski pemerintah terus menambah tempat tidur isolasi dan ICU, kata Sulung, jumlah pasien terus bertambah. Menurut dia, tingkat keterisian rumah sakit rujukan cukup tinggi sejak akhir tahun kemarin. "Sebelum libur Natal sudah meningkat jumlah pasien yang masuk."

Pemerintah DKI, kata dia, terus berusaha menambah rumah sakit rujukan untuk mengimbangi lonjakan pasien yang cukup tinggi beberapa pekan terakhir. Rumah sakit rujukan hanya dikhususkan untuk merawat pasien dengan gejala sedang, berat dan kritis. "Kalau masih ringan bisa isolasi mandiri selama 14 hari," ujarnya.



Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus