Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

DKI akan Evalusi Pemanfaatan Internet Gratis Jakwifi Anies Baswedan

Dinas Kominfotik DKI Jakarta akan mengevaluasi pemanfaatan Jakwifi. Program internet gratis itu diinisiasi mantan Gubernur DKI Anies Baswedan.

4 Januari 2023 | 14.58 WIB

Sejumlah siswa melakukan kegiatan belajar secara online menggunakan fasilitas JakWIFI di Sekretariat RW 02 Galur, Senen, Jakarta, Senin, 1 September 2020. Kegiatan belajar online ini diikuti belasan siswa dari pukul 08.00-10.00. Para siswa diwajibkan menggunakan seragam dan membawa alat tulis masing-masing di kantor Sekretariat RW 02 Galur. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Sejumlah siswa melakukan kegiatan belajar secara online menggunakan fasilitas JakWIFI di Sekretariat RW 02 Galur, Senen, Jakarta, Senin, 1 September 2020. Kegiatan belajar online ini diikuti belasan siswa dari pukul 08.00-10.00. Para siswa diwajibkan menggunakan seragam dan membawa alat tulis masing-masing di kantor Sekretariat RW 02 Galur. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta akan mengevaluasi pemanfaatan Jakarta Wifi atau Jakwifi yang dibangun di pemerintahan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kominfotik DKI Raides Aryanto menyebut, pihaknya akan mengajukan tambahan anggaran operasional Jakwifi jika pengguna internet gratis itu meningkat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau (pengguna) tinggi, kami akan sampaikan di APBD Perubahan, tapi selama 12 bulan akses internet masyarakat tetap ada," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Januari 2023.

Raides berujar evaluasi akan dilakukan pertengahan tahun ini. Menurut dia, pelayanan Jakwifi tidak dihentikan. Hanya saja, memang ada pengurangan titik akses akibat anggaran Jakwifi dipangkas. 

Dinas Kominfotik DKI sebelumnya mengusulkan anggaran Rp 174 miliar untuk Jakwifi di 3.500 titik. Usulan ini disampaikan dalam rapat pembahasan Rancangan APBD DKI 2023. 

Akan tetapi, DPRD DKI menyetujui anggaran Rp 56 miliar yang hanya cukup untuk mengoperasikan Jakwifi di 1.263 titik. 

Untuk saat ini, lanjut Raides, pihaknya akan melanjutkan program tersebut sesuai anggaran yang tersedia. "Tidak ada internet yang mati di masyarakat, berkurang iya kuantitas titiknya," jelas dia. 

Dinas Kominfotik DKI mencatat ada 1.867 titik Jakwifi yang frekuensi penggunaannya rendah. Informasi ini mengacu pada data analisis, pemantauan, dan survei. 

Raides berharap evaluasi program Jakwifi akan mendorong layanan internet gratis ini semakin efektif dan tepat sasaran. Dengan begitu, operasional Jakwifi dapat mendukung produktivitas kegiatan masyarakat. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Mutia Yuantisya

Alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang ini memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2022. Ia mengawalinya dengan menulis isu ekonomi bisnis, politik nasional, perkotaan, dan saat ini menulis isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus