Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan water mist generator atau pompa bertekanan tinggi yang menghasilkan kabut air di atas Gedung Balai Kota DKI Jakarta disebut efektif turunkan partikel polusi udara PM 2,5.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Erni Pelita Fitratunnisa mengatakan water mist generator itu telah dioperasikan sejak 1 September 2023.
"Bisa dilihat di sana ada SPKU, kami pasang SPKU, tapi memang baru di gedung Balai Kota kami memasang SPKU mobile," kata Erni Pelita Fitratunnisa pada Jumat, 8 September 2023, seperti dikutip dari Antara.
Erni mengatakan penurunan PM 2,5 itu tercatat sejak awal pompa bertekanan tinggi itu mulai dioperasikan hingga 4 September. Penurunan itu diukur Stasiun Pengukuran Kualitas Udara (SPKU) mobile yang terpasang di Lapangan Balai Kota DKI Jakarta.
Laporan terbaru dari hasil uji coba alat itu belum bisa diungkapnya, namun PM 2,5 yang sudah turun cenderung tak mengalami kenaikan lagi. Hasil yang diterima dari Kepala Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah (LLHD) menunjukkan ada penurunan polutan PM 2,5 dari 1 - 4 September.
"Saya belum dapat lagi data dari tanggal 5 sampai 8 hari ini," ujar Erni.
Pada saat ini, jumlah water mist generator yang dimiliki Pemprov DKI masih terbatas. Alasannya, ada kendala proses produksi alat pembuat kabut air itu, baik bahan baku maupun sumber daya manusia (SDM).
Pemprov DKI Jakarta mulai membuat kabut air dengan water mist generator dari atap gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, untuk mengurangi polusi udara yang memburuk di musim kemarau. Alat itu dipasang di atap Gedung Balai Kota Blok G dan Blok H.
Pilihan Editor: Kurangi Polusi Udara, Water Mist Generator Dipasang di Gedung Pemkot Jakarta Barat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini