Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Dokter Sebut Sebelum Haji Lulung Meninggal Sempat Alami Badai Irama Jantung

Kondisi gangguan jantung ini dialami Haji Lulung selama 14 hari atau sejak 28 November 2021 sampai 14 Desember 2021.

14 Desember 2021 | 14.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tim dokter RS Harapan Kita memberi penjelasan tentang penyebab Abraham Lunggana alias Haji Lulung meninggal pada hari ini. Dafsah Arifa Juzar, dokter yang menangani Haji Lulung menyatakan sebelum menghembuskan napas terakhir politikus PPP itu sempat mengalami badai irama jantung.

Kondisi gangguan jantung ini dialami Lulung selama 14 hari atau sejak 28 November 2021 sampai 14 Desember 2021. Karena gangguan tersebut, eks Wakil Ketua DPRD DKI itu dirawat di RS Harapan Kita. 

Dafsah menerangkan badai irama membuat kondisi jantung Lulung tidak stabil. "Jadi kalau kayak kita kan normal 60/100, ya. Nah kalau dia itu 200 kali per menit. Sehingga jantung tidak bisa memompa darah, tensinya turun," kata Dafsah di kantornya, Jakarta Barat, 14 Desember 2021.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dafsah melanjutkan, kondisi badai irama jantung Lulung alami setelah kondisinya stabil selama empat hari pada 24 - 28 November 2021. Setelah kondisi jantung tidak stabil, dokter melakukan perawatan dengan memberikan obat-obatan kepada Lulung. 

Anak kedua Abraham Lunggana alias Lulung, Guruh Tirta Lunggana, saat ditemui di ruang Fraksi PAN DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Lani Diana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu obat yang diberikan adalah obat penenang agar Lulung bisa tidur dalam (deep sleep). "Jadi kami memang sengaja buat tidur dalam. Supaya tidak ada rangsangan yang mencetus. Mengurangi rangsanganlah, yang dapat menyentuh gangguan irama," kata Dafsah.

Pada Senin kemarin, sekitar pukul 17.30, kondisi kesehatan Lulung semakin menurun. Lalu pada pukul 10.51 tadi dokter menyatakan Lulung meninggal. 

Anak Lulung, Guruh Tirta Lunggana, menjelaskan semula ayahnya mengalami nyeri dada sejak beberapa hari sebelum dirawat. Namun, Lulung menganggap sakit itu hanya dampak dari masuk angin.

Hingga akhirnya sakit dada politikus Partai Persatuan Pembangunan itu tak juga menghilang. Eks Wakil Ketua DPRD DKI itu pun lantas memeriksakan diri ke dokter Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat.

Guruh dan keluarganya sendiri yang mengantar Haji Lulung memeriksakan diri ke RS Harapan Kita. Hasil pemeriksaan dokter bahwa aliran darah Lulung tidak lancar dan menderita sakit jantung. "Pas dicek, dilihat MRA (magnetic resonance angiography) ada sumbatan," ucap dia.

Baca juga: Haji Lulung Meninggal, Warga Datangi Rumah Duka di Rawabelong

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus