Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, mendukung rencana eksekutif melanjutkan pembangunan trek lintas raya terpadu atau LRT Jakarta Fase 2A dari Velodrome hingga Manggarai pada 2023. Dukungan dewan ditandai dengan menyepakati usulan penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp 442 miliar yang diajukan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), BUMD DKI yang akan menangani proyek ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketua Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, Ismail mengatakan, LRT merupakan program krusial yang harus segera dijalankan, sebagai upaya mengatasi macet di Jakarta. "Persetujuan PMD jadi bagian dari komitmen kita untuk menindaklanjuti pembangunan LRT fase 2A yang sudah dirintis sejak kemarin," kata Ismail, Minggu, 6 November 2022, seperti dikutip dari jakarta.go.id.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Ismail, pembangunan lanjutan dengan rute Velodrome-Manggarai, sesuai keputusan hasil rapat Penjabat (Pj) Gubernur bersama Pemerintah Pusat. "DPRD akan terus mendukung. Apalagi ini untuk kepentingan masyarakat," tuturnya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini berharap pembangunan dapat dikerjakan kembali di tahun depan, sebab potensi dari angkutan umum massal yang terintegrasi ini sangat berpengaruh untuk masyarakat Jakarta, serta mengurangi kemacetan. "Kami optimis pembangunan ini segera terealisasi dan tidak terhenti lagi. Karena ini yang ditunggu-tunggu masyarakat Jakarta," katanya.
Prasetyo Edi Marsudi sebut rute LRT berubah ke Manggarai
Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta menyepakati penyertaan modal daerah (PMD) 2023 untuk pembangunan LRT Jakarta Fase 2A sebesar Rp 442 miliar. Suntikan modal ini diberikan untuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Namun rute LRT Fase 2A ini berubah. "Velodrome sampai Manggarai dibuat MoU ya," kata Ketua Banggar Prasetyo Edi Marsudi usai mengetuk palu menyetujui PMD tersebut di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 November 2022.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah DKI Jakarta Sri Haryati menyampaikan ada perubahan trase atau rute LRT Fase 2A. Semula Jakpro mengusulkan jalur kereta layang ini dari stasiun Pegangsaan Dua hingga Jakarta International Stadium (JIS). Rute itu melintasi stasiun Pegangsaan Dua-Britama-Artha Gading-Sunter Timur-Gelanggang Remaja-Sunter Barat-JIS.
Jakpro telah mengajukan suntikan dana segar Rp 442 miliar dalam pembahasan APBD Perubahan (APBD-P) 2022. Uang ini untuk pengerjaan tahap awal rute Pegangsaan Dua-Artha Gading (Mal Artha Gading) sepanjang dua kilometer.
Namun, DPRD DKI menolak permohonan PMD dalam pembahasan APBD pergeseran. Tahun ini tidak ada pembahasan APBD-P, tapi APBD pergeseran mengingat waktunya mepet.
Menurut Sri, hasil rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo alias Jokowi memutuskan trase LRT Jakarta Fase 2A kembali ke rencana awal, yaitu Velodrome-Manggarai. Dia berujar kajian untuk rute ini sudah lengkap, tapi dulu ditolak Kementerian Perhubungan.
Karena sudah direstui Jokowi, pemerintah DKI akan segera memproses permohonan persetujuan trase ke Kemenhub. Pemerintah DKI mengusulkan PMD 2023 untuk Jakpro senilai Rp 422 miliar lantaran menyesuaikan dengan pengajuan sebelumnya. "Trase LRT sampai dengan Manggarai. Nilainya masih menggunakan angka trase sebelumnya Rp 442 miliar," terang Sri.
Baca: Pastikan LRT Jakarta Fase 2A Tidak Dikerjakan pada 2023, Heru Budi: Bisa Dilanjutkan Gubernur 2024
Anies Baswedan ingin penerusnya bangun jalur LRT ke JIS
Pemerintah DKI Jakarta menetapkan sembilan jalur LRT Jakarta yang tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Nomor 31 Tahun 2022 tentang Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Perencanaan (RDTR-WP) DKI. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut, jaringan perkeretaapian kota itu sudah diselaraskan dengan Rencana Induk Transportasi Jakarta (RITJ).
"Jadi yang ada di RDTR sudah sama dengan yang ada di dalam Rencana Induk Transportasi Jakarta," kata dia saat dihubungi, Kamis, 29 September 2022.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengajukan usulan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang RITJ pada 8 Oktober 2021. DPRD DKI tak kunjung merampungkan pembahasan usulan tersebut. Anies lantas mengajukan kembali usulan pembahasan Raperda RITJ pada 6 April 2022.
Rute jalur LRT Jakarta tercantum dalam Pasal 26 ayat 5 Pergub 31/2022. Berikut rinciannya:
1. jalur Jakarta International Stadium-Rajawali Kemayoran di satuan wilayah pengembangan (SWP) Jakarta Utara
2. jalur Velodrome-Klender di SWP Jakarta Timur
3. jalur Klender-Halim di SWP Jakarta Timur
4. jalur Cawang-Cibubur di SWP Jakarta Timur
5. jalur Cawang-Bekasi di SWP Jakarta Timur
6. jalur Kelapa Gading-Velodrome di SWP Jakarta Timur dan SWP Jakarta Utara
7. jalur Kelapa Gading-Jakarta International Stadium di SWP Jakarta Utara dan SWP Jakarta Pusat
8. jalur Pulo Gebang-Joglo di SWP Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan
9. jalur Cawang-Dukuh Atas di SWP Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat
Syafrin menerangkan jalur tersebut bisa saja berubah jika perlu ada penyesuaian di lapangan. "Tentu begitu dalam kajian ada penyesuaian, itu hal wajar, karena memang hal-hal teknis akan berkembang pada saat itu didetailkan," jelas dia.
Pemerintah DKI akan memprioritaskan pembangunan sembilan jalur LRT menggunakan dana investasi. Salah satu opsinya adalah skema Kerja Sama Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha (KPDBU). Menurut Syafrin, pembangunan infrastruktur kota harus disesuaikan dengan kapasitas fiskal daerah.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.