Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SUDAH enam tahun Pipit Durahim menjalani ritual cuci darah dua kali seminggu di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan. Semua serba lancar sampai kemudian, tiga bulan lalu, kakinya mulai baal (mati rasa). "Kalau pakai sandal, tidak terasa, tahu-tahu sudah lepas," kata pria 60 tahun ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo