Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

EKSKLUSIF: Ini Pertandingan Bola yang Diatur Bambang Cs  

Bambang menyebutkan sejumlah pertandingan bola di Indonesia yang dia atur skornya.

29 Juli 2015 | 19.31 WIB

Bambang Suryo, narasumber pembongkar judi bola. Tempo/Artika Farmita
Perbesar
Bambang Suryo, narasumber pembongkar judi bola. Tempo/Artika Farmita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan makelar bandar judi bola Liga Indonesia, Bambang Suryo, bercerita panjang kepada Tempo soal bobroknya Liga Indonesia. Menurut dia, para bandar tersebut ditolong oleh Andi Darussalam Tabusalla, mantan Direktur PT Liga Indonesia, sehingga bisa leluasa bermain di Indonesia.

Bambang mengatakan salah satu pertandingan yang diatur antara dia, Andi Darussalam, dan bandar adalah PSM Makassar melawan Persebaya Surabaya pada 20 Mei tahun lalu. "Suapnya termahal sampai Rp 800 juta agar Makassar kalah," kata Bambang dalam beberapa kesempatan. 

Menurut Bambang, saat itu seorang bandar asal Malaysia bernama J beberapa kali bertemu dengan dia dan Andi Darussalam untuk mengatur pertandingan. Pertemuan pertama digelar di rumah makan Tesate Plaza Senayan sepekan sebelum pertandingan. Pertemuan yang dimulai sekitar pukul 20.00 ini sekadar basa-basi.

Kemudian, setelah makan malam itu, rombongan bertemu di apartemen Andi Darussalam. Bambang mengaku tidak ingat lokasinya karena dia tidak hafal jalanan di Jakarta. Di sanalah, J menyerahkan uang Rp 100 juta sebagai tanda jadi pengaturan pertandingan. (Untuk proses suap yang lebih detail, bisa dilihat di majalah Tempo edisi 26-31 Juli 2015).

Asisten Manajer Persebaya Surabaya periode 2014, Amran Said Ali, mengatakan sama sekali tidak kenal dengan Bambang Suryo. "Dia jangan asal ngomong, buktikan saja kalau Persebaya ikut terlibat," ujarnya. 

Direktur Klub Persatuan Sepak Bola Makassar, Sumirlan, juga membantah cerita tersebut. "Menyebut PSM Makassar menerima uang itu merusak harga diri warga Makassar. Saya meminta yang menuduh itu membuktikan bahwa kami menerima uang. Ini bisa pencemaran nama baik," tuturnya.

Andi Darussalam menolak berkomentar. "Biarkan polisi yang mengusut," ucapnya. Bambang memang telah melaporkan kepada polisi pertandingan mana saja yang telah diatur selama Liga Indonesia ada.

TIM MAJALAH TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rina Widiastuti

Rina Widiastuti

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus