Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SIANG seusai asar, Rabu pekan lalu. Seorang pria turun dari bus di persimpangan Genuk, Semarang Timur, Jawa Tengah. Kedatangannya disambut dua pria. Tanpa mereka sadari, tiga agen polisi dari Detasemen Antiteror 88 yang menguntitnya sejak dari Malang, Jawa Timur, menodongkan pistol. Mereka melawan. Baku tembak tak terhindarkan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo