Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jakarta - Sejumlah fakta terungkap melalui pemeriksaan saksi dalam sidang Rizieq Shihab, terdakwa kerumunan di Petamburan dan Megamendung di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 3 April 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu saksi yang dihadirkan adalah Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Haris Ubaidillah.
Sidang digelar Pengadilan Negeri Jakarta Timur dan ditayangkan secara virtual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut sejumlah fakta yang terungkap selama sidang berlangsung.
- Percakapan dengan Munarman
Dalam sidang, Rizieq membeberkan percakapannya dengan eks Sekjen FPI Munarman saat baru tiba di Jakarta pada 10 November 2020 dari Arab Saudi. Munarman belakangan ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus terorisme.
Saat baru keluar dari pesawat, Rizieq disambut Munarman dan keluarganya. Dalam pertemuan itu Rizieq menanyakan soal paspornya yang diambil oleh petugas Bandara di dalam pesawat. "Munarman bilang, tenang Habib nanti kami komunikasikan, selama paspor ada di tangan petugas, aman," ujar Rizieq.
Dalam percakapan lainnya, eks pimpinan FPI itu menanyakan soal koper di bagasi pesawat ke Munarman. Rizieq mengaku tak bisa mengambil barang bawaannya akibat ramainya kerumunan di Bandara Soekarno-Hatta. Dalam perjalanan pulang ke Petamburan, Jakarta Pusat, Rizieq terjebak dalam kemacetan hingga 6 jam dan mengalami kelelahan akibat sambutan masyarakat serta pengikutnya.
- Rizieq Bantah FPI sarang teroris
Rizieq membantah bahwa organisasinya sarang teroris. Menurut Rizieq, FPI setia terhadap Pancasila yang selama ini ditentang para teroris. "Pancasila adalah dasar negara. Kami tidak sependapat dengan pernyataan teroris yang menolak Pancasila," ujar Rizieq.
- Salah satu saksi adalah pelapor Munarman
Saksi sidang Rizieq, Zainal Arifin, merupakan Ketua Barisan Kesatria Nusantara. Zainal yang juga mantan ketua PCNU di zaman Gus Dur itu pernah melaporkan Munarman ke polisi mengenai dugaan penghasutan karena menyebut enam laskar FPI yang ditembak polisi di Tol KM 50 Jakarta - Cikampek tak bersenjata.
"Jadi begini, seorang warga sipil tidak boleh menjustifikasi sebelum ada keputusan hukum apalagi tidak disertai barang bukti, sedangkan negara yang dijustifikasi tidak melaporkan perlawanan kepada aparat," ujar Zainal, akhir 2020.
Zainal juga menuding Munarman membuat narasi yang dapat mengadu domba masyarakat. Keterangannya selalu berbeda dengan polisi mengenai insiden bentrokan berujung penembakan itu.
"Dia bilang tidak ada senjata, sedangkan aparat kepolisian membuktikan ada senjatanya gitu, lho. Itu kalau disampaikan terus-menerus, narasi dibangun, bisa akibatkan adu domba, perpecahan," kata Zainal.
- Ketua panitia kerumunan Petamburan cium tangan Rizieq
Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Petamburan pada 14 November 2020, Haris Ubaidillah, meminta maaf kepada Rizieq Shihab dalam sidang. "Acara ini adalah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Habib, saya mohon maaf," kata Haris sambil menghampiri Rizieq Shihab dan mencium tangannya.
Adegan itu terjadi setelah jaksa bertanya kepada Haris tentang tujuan digelarnya acara di Petamburan. Selain Maulid, acara itu dibarengi juga dengan pernikahan putri Rizieq Shihab.
Haris mengatakan, ia mengetahui acara itu dari eks Ketua FPI Ahmad Shabri Lubis. Ia bersama panitia lain berinisiatif menggelar acara akad nikah putri Rizieq Shihab di panggung perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan.
Baca: Rizieq Shihab Singgung Pengajian Jumat Kliwon yang Digelar Anggota Watimpres
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ZULNIS FIRMANSYAH | ANTARA