Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Project Director PT Jakarta Propertindo Wilman Sidjabat mengatakan fase 2 proyek LRT Jakarta akan menghabiskan dana sebesar Rp 7 triliun. Fase itu akan menghubungkan Stasiun LRT Kelapa Gading dengan bakal Jakarta International Stadium dan Stasiun Velodrom dengan Manggarai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Progres Fase II masih studi kelayakan dan penyusunan basic design. Target groundbreaking tahun depan semester I, pekerjaan pendahuluan," ujar Wilman saat ditemui usai peresmian Stasiun Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Kamis 26 September 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wilman menjelaskan pembangunan fase kedua, Manggarai-Velodrom akan memiliki panjang 6 kilometer dan Kelapa Gading-JIS sejauh 8 kilometer. Sehingga, total panjang lintasan LRT Jakarta seusai pembangunan fase 2 menjadi 20 kilometer.
"Pembangunan JIS-Kelapa Gading start 2020 dan beroperasi 2022. Lalu Manggarai-Velodrom start 2021 dan beroperasi 2024," kata Wilman.
Stasiun LRT Pegangsaan Dua yang menjadi stasiun terbesar dengan luas lahan 12 hektare di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sumber Humas LRT
Lebih lanjut, Wilman mengatakan untuk rencana pembangunan di Manggarai, PT LRT Jakarta dan PT Jakpro masih berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Dia menuturkan, pembangunan LRT ke Manggarai masih dalam studi kelayakan dan akan ada pembebasan lahan.
Saat ini LRT Jakarta memiliki panjang lintasan 5,8 kilometer dan memiliki enam stasiun. Keenamnyanya adalah Stasiun Pegangsaan Dua sekaligus depo, Stasiun Mal Kelapa Gading, Stasiun Boulevard, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrain, dan Stasiun Velodrome. Dalam seharinya, LRT diproyeksikan dapat mengangkut penumpang sebanyak 7-8 ribu orang.