Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JAKARTA – Industri pinjam-meminjam berbasis teknologi (fintech lending) atau pinjaman online mengedepankan prinsip kehati-hatian ketika memacu pertumbuhan penyaluran pinjaman hingga akhir tahun. Perusahaan pinjaman online pun cenderung bersikap selektif memilah debitor di tengah tekanan inflasi akibat kenaikan harga bahan kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak (BBM). Pasalnya, kondisi perekonomian yang bergejolak rentan berpengaruh pada kemampuan debitor melakukan pembayaran.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo