Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Fraksi PKS: Ketua DPRD DKI Harus Membuktikan Kebohongan Anies Baswedan

Penasehat Fraksi PKS Abdurrahman Suhaimi berujar tak mengerti kebohongan Anies Baswedan yang dimaksud Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi..

10 Oktober 2021 | 16.37 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengenang mendiang Ki Mantep Sudarsono. Twitter @aniesbaswedan
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengenang mendiang Ki Mantep Sudarsono. Twitter @aniesbaswedan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta menilai Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi harus membuktikan kebohongan yang dilakukan Gubernur Anies Baswedan.

Penasehat Fraksi PKS Abdurrahman Suhaimi berujar tak mengerti kebohongan Anies yang dimaksud Prasetio.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Menurut saya butuh klarifikasi apa sih yang dibilang bohong," kata dia saat dihubungi, Minggu, 10 Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua DPRD DKI Prasetio, menurut dia, telah mengecap Anies berbohong. Tuduhan ini harus disertai bukti. Suhaimi menyebut apa yang dikatakan Prasetio sama seperti tudingan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha bahwa Anies pembohong.

"Seperti yang dibilang giring pembohong dan seterusnyak, itu harus dibuktikan dengan fakta," ucap Wakil Ketua DPRD DKI ini.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi Prasetio mempermasalahkan pernyataan Anies soal tidak adanya Pilgub DKI pada 2022. Pemerintah pusat menetapkan pemilihan kepala daerah nasional akan serentak digelar berbarengan dengan pemilihan presiden pada 2024.

Prasetio menganggap, Anies telah menyatakan Pilgub DKI diundur dari 2022 menjadi 2024. Dia menilai pernyataan Anies itu seolah-olah menuding pemerintah pusat sengaja memundurkan Pilgub DKI ke 2024.

Pernyataan Anies yang dimaksud soal gagalnya rencana dia kampanye Pilgub DKI di 2022. Ketika menghadiri acara PAN, Anies menyampaikan berencana mulai kampanye di tahun terakhir masa jabatannya. Namun, tidak ada perhelatan Pilgub DKI tahun depan.

"Dulu rencananya, nanti tahun terakhir baru mulai kampanye. Ternyata, tidak ada pilkada tahun depan. Jadi, ya sudah, kita kerja terus saja," ujar Anies, dikutip dari tayangan ulang acara workshop itu di akun Youtube PAN TV pada Rabu, 6 Oktober 2021.

"Kalau pilkadanya tidak ada, ya sudah, kita terusin saja kerja sampai akhir," ucap Anies Baswedan.

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus