Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Gerhana Bulan Total, 7 Ribu Orang Padati Taman Ismail Marzuki

Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki menyebutkan lebih dari 7 ribu orang memadati kawasan pengamatan gerhana bulan.

1 Februari 2018 | 01.31 WIB

Warga mengunjungi Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, untuk menyaksikan gerhana bulan malam ini, Rabu, 31 Januari 2018. MARIA FRANSISCA
Perbesar
Warga mengunjungi Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, untuk menyaksikan gerhana bulan malam ini, Rabu, 31 Januari 2018. MARIA FRANSISCA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Pelaksana Teknis Pertunjukan dan Publikasi Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki Eko Wahyu Wibowo mengatakan lebih dari 7 ribu orang memadati kawasan pengamatan gerhana bulan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Puncaknya tadi sekitar tujuh ribu di sini, karena sempat kehalang awan jadi berkurang," ujarnya kepada Tempo. Para pengunjung telah mulai memadati TIM sejak petang hingga selesai sekitar pukul 22.00.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam kunjungannya itu masing-masing pengunjung ternyata punya motivasi khusus. Contohnya saja Putu Indy, 25 tahun, yang datang lantaran ingin lihat program Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

"Pak Anies kan bikin acara nonton buat umum, gratisan. Pengen liat programnya buat orang-orang kecil," ujarnya yang datang bersama temannya, Sarita Larasati, 24 tahun.

Lain lagi dengan Muhammad Husni dari Jatinegara yang memboyong istri, mertua, dan dua anaknya. Dia sudah merencanakan hal ini sejak jauh hari lantaran punya niatan khusus.

"Ini adalah kesempatan yang baik untuk bisa mengagungkan nama Allah SWT, apalagi terjadi hanya 150 tahun sekali," tutur pria 52 tahun itu.

Setelah menjajal teropong sebanyak dua kali, yakni saat bulan berwarna merah, dan saat bulan kembali menguning, dia makin yakin akan niatnya itu. "Inilah kekuasaan Allah."

Sementara buat Danu, seorang bocah kelas 1 sekolah menengah pertama, ini adalah kali pertama dia melihat gerhana bulan. "Apalagi gerhana bulan total," ujarnya. Dia tahu fenomena itu dari selentingan-selentingan di rumahnya, dan sedikit materi di sekolah.

Bersama Yoga, Ian, Harley, dan Reza, tetangganya, Danu yang rumahnya tidak jauh dari Taman Ismail Marzuki akhirnya memutuskan bertandang pada pukul 21.30 ke lokasi pengamatan gerhana bulan itu.

"Tadi soalnya salat gerhana dulu, sekaligus mengaji dan takbir," tutur bocah 13 tahun itu. Sempat melihat bulan berwarna merah dan tertutup gerhana, Danu terkagum-kagum. "Kagum, istimewa banget. Soalnya belum pernah lihat sih."

Fenomena gerhana bulan 2018 yang dinamai super blue blood moon dapat dinikmati dengan mata telanjang di Jakarta meski langit tidak terlalu cerah.

Diperkirakan bulan tertutup sempurna pada pukul 19.51 WIB hingga 20.29 WIB. Gerhana total berakhir pukul 21.08 WIB, namun gerhana bulan sebagian masih bisa disaksikan hingga pukul 22.11 WIB.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus