Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

GNKR Akan Gelar Aksi Berkabung, Polisi Belum Terima Pemberitahuan

GNKR berencana menggelar doa bersama atas meninggalnya sejumlah orang pada kerusuhan 22-23 Mei lalu.

27 Mei 2019 | 16.05 WIB

Seorang anggota PPSU membersihkan jalanan pasca kerusuhan Aksi 22 Mei di kawasan Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis 23 Mei 2019. Sebanyak 12 unit kendaraan penyapu jalan, delapan unit mobil bak terbuka, dan sembilan unit truk anorganik untuk membantu pembersihan area tersebut. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Seorang anggota PPSU membersihkan jalanan pasca kerusuhan Aksi 22 Mei di kawasan Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis 23 Mei 2019. Sebanyak 12 unit kendaraan penyapu jalan, delapan unit mobil bak terbuka, dan sembilan unit truk anorganik untuk membantu pembersihan area tersebut. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Harry Kurniawan mengatakan belum menerima laporan akan diselenggarakannya doa bersama yang dilakukan oleh Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Sampai dengan saat ini kita belum mendapatkan informasi akan adanya aksi baik di sekitar MK, maupun tempat-tempat yang lain," kata Harry di kawasan Kantor Bawaslu RI, Senin, 27 Mei 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

GNKR berencana menggelar doa bersama atas meninggalnya sejumlah orang akibat kerusuhan yang terjadi pada 22-23 Mei lalu. Agenda tersebut direncanakan digelar sore ini.

Namun belakangan, Anggota Persaudaraan Alumni (PA) 212 Bernard Abdul Jabbar menyatakan kegiatan itu ditunda dan akan digelar Rabu, 29 Mei mendatang. Alasannya karena belum ada pemberitahuan resmi ke kepolisian.

Adapun hari ini, barrier beton dan kawat berduri di depan kantor Bawaslu, KPU, Istana Negara dan Mahkamah Konstitusi diangkut oleh polisi. Pembongkaran dilakukan menyusul situasi di Jakarta yang semakin membaik. Lalu lintas pun akan kembali normal.

Harry mengatakan jika ada aksi lain dalam beberapa hari kedepan, seperti yang direncanakan GNKR, polisi belum tentu melakukan penutupan jalan seperti pada aksi 21-22 Mei. "Tidak harus menutup arus atau mengalihkan arus," kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus