Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Belum genap sebulan setelah gempa menggoyang Tasikmalaya, Jawa Barat, kulit bumi kembali mengentak Padang dan Pariaman di Sumatera Barat. Ratusan orang tewas-sebagian masih tertimbun bongkahan beton yang lantak. Dari celah-celah reruntuhan bangunan, bau busuk menyeruak menusuk hidung. Sarana komunikasi terputus. Antrean mengular di stasiun pengisian bahan bakar. Harga bensin di pedagang eceran sempat menyentuh Rp 30 ribu per liter. Harga bahan pokok melangit, sementara uang sulit diperoleh karena bank dan anjungan tunai mandiri tidak berfungsi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo