Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
HARIMAU itu terpeleset di tubir jurang. Tubuhnya nyaris jatuh ke sungai. Binatang buas itu mengerang kesakitan. Mulutnya terbuka memperlihatkan gigi-gigi runcingnya. Ia terdesak kobaran api yang membakar hutan. Angin kencang menerpa hingga membuat api membesar. Seekor banteng hitam besar juga berada di tebing bersama empat harimau itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo