Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki keturunan adalah keinginan tiap insan yang telah memiliki hubungan pernikahan. Untuk memiliki anak atau sedang dalam program hamil, seseorang harus mengkonsumsi makanan dengan nutrisi dan gizi yang tepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain mengkonsumsi makanan dengan gizi yang tepat, bagi pasangan suami-istri, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari agar tak menghambat impian dalam mendapatkan keturunan. Makanan tersebut antara lain:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Daging merah dan daging olahan
Dikutip dari Healtline, sebuah studi menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi daging olahan dalam jumlah besar memiliki kualitas, jumlah, dan motilitas sperma yang lebih rendah dibandingkan dengan pria yang mengonsumsi ikan.
Daging merah dan daging olahan yang tinggi lemak trans dan lemak jenuh berhubungan dengan tingkat kesuburan yang lebih rendah.
Pria yang makan kurang dari 1,5 porsi daging olahan per minggu diketahui memiliki peluang 28 persen lebih baik untuk mencapai kehamilan dibandingkan dengan pria yang makan 4,3 porsi per minggu.
2. Makanan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh
Junk food merupakan salah satu makanan yang mengandung lemak trans yang berdampak buruk bagi program kehamilan. Selain itu makanan bersantan juga sebaiknya dihindari karena kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi.
Masih dikutip dari Healtline, peneliti membuktikan memilih makanan dengan lemak trans daripada makanan yang mengandung karbohidrat dikaitkan dengan risiko gangguan ovulasi 73 persen lebih tinggi, yang dapat menyebabkan penyebab utama sulitnya mendapatkan keturunan.
3. Ikan bermerkuri tinggi
Dilansir dari glamour.com, merkuri dapat merusak sistem saraf. Karena itu mengonsumsi makanan laut yang kaya merkuri seperti ikan todak dan tuna saat hamil dapat secara langsung membahayakan janin.
4. Soda dan soft drink
Beberapa penelitian juga mengaitkan soda dapat menurunkan kesuburan. Sebab perubahan metabolisme yang disebabkan oleh terlalu banyak pemanis dapat meningkatkan gula darah dan pemanis buatan yang mengubah bakteri usus.
5. Kafein
Mengonsumsi kafein berlebihan saat program hamil dapat mengganggu produksi estrogen dan hormon lain yang penting untuk pembuahan. Selain itu kafein dalam jumlah tinggi dapat mempengaruhi ovulasi, lamanya waktu subur seorang wanita, dan aspek lain dari siklus menstruasi.
6. Alkohol
Selain tak baik untuk janin, alkohol berlebihan juga dapat mengurangi kesuburan reproduksi wanita dan pria. Dikutip dari thediethologist.com, alkohol dapat menyebabkan penurunan gairah seks, impotensi, kinerja seksual yang buruk, dan juga berdampak pada kualitas sperma.
Penelitian telah membuktikan bahwa wanita yang mengonsumsi alkohol secara berlebihan lebih mungkin mengalami komplikasi kesuburan. Alkohol dapat mempengaruhi ovulasi dan keteraturan siklus menstruasi serta hormon reproduksi seperti estradiol dan testosteron sehingga sulit untuk hamil.
ANNISA FIRDAUSI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.