Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta optimistis target tiga juta turis asing di tahun 2019 bisa tercapai dalam waktu yang tersisa sebulan lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Tahun 2019 ini target kita tiga jutaan, data terakhir sudah tercapai 2,8 juta untuk wisatawan mancanegara, Inshaa Allah sampai akhir tahun tercapai," kata Sekretaris Disparbud DKI Jakarta Asiantoro saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat 15 November 2019.
Asiantoro mengatakan, sampai akhir tahun ini Disparbud DKI Jakarta akan menyelenggarakan berbagai acara seperti festival yang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara datang ke ibu kota. Berbagai acara atau festival akan dihelat seperti Pergelaran Pecinan Batavia 2019 di Kota Tua yang menyasar wisatawan Asia datang ke Jakarta.
DKI juga menggelar Jakarta International Performing Arts selama dua hari, mulai Sabtu, 16 November - Minggu, 17 November 2019. Acara yang menggabungkan musik, tari hingga sirkus itu akan digelar di Plaza Timur Monas sejak pukul 18.30 hingga 22.00.
"Minggu besok juga akan ada Cosplay Parade 2019 di Monas, ini termasuk daya tarik juga," katanya.
Cosplay Parade 2019 pada Minggu, 17 November ini akan mendatangkan enam cosplayer kondang dari Jepang, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. Mereka akan menjadi juri dalam kegiatan itu.
Menurut Asiantoro, jumlah wisatawan yang datang ke Jakarta lebih didominasi wisatawan Asia seperti Cina dan Jepang.
Dalam rangka mempertahankan minat wisatawan mancanegara datang ke Jakarta, salah satu festival yang digelar adalah Pergelaran Pecinan Batavia 2019 di Taman Fatahillah, kawasan Kota Tua pada Sabtu 16 November 2019.
Pergelaran ini akan menampilkan drama kolosal tentang sejarah pecinan yang ada di Jakarta serta atraksi seni budaya serta kuliner dari etnis Tionghoa dan Betawi.
Asiantoro mengatakan, Jakarta masih menjadi daya tarik wisatawan mancanegara untuk datang, walau jumlahnya tidak sebanyak Bali.
Berbagai peristiwa yang terjadi di Jakarta setelah Pemilu 2019 hingga menjelang pelantikan presiden tidak menurunkan jumlah wisatawan mancanegara datang ke ibu kota. "Tidak ada pengaruh signifikan," kata Asiantoro.
Promosi wisata Jakarta yang dilakukan untuk mendatangkan turis asing hanya mengandalkan media yang ada seperti situs jakarta.go.id dan juga sosial media.
"Kita tidak ada promosi langsung, hanya melalui media yang kita punya, ada jakarta.go.id itu saja," kata Asiantoro.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini