Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bekasi - Perumahan Cahaya Kemang Permai Jatibening, Kota Bekasi, tergenang banjir setelah tanggul jebol pada Rabu malam, 5 Desember 2019. Pemerintah daerah mengidentifikasi penyebab tanggul itu jebol karena konstruksinya tak kuat menahan beban air akibat sumbatan sampah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Aliran air tidak lancar karena ada sumbatan pada jembatan," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air, Kota Bekasi, Yudianto, Kamis, 4 Desember 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut dia, air yang tertahan tersebut membuat tekanan kepada konstruksi tanggul perumahan yang telah ada sejak puluhan tahun silam. Akibat beban berlebihan, konstruksi tak kuat menahan sehingga jebol.
Air mengalir ke permukiman warga dengan ketinggian hingga 60 sentimeter. Ada dua titik tanggul jebol di perumahan itu, masing-masing 10 meter dan 12 meter.
Pemerintah daerah kini menyiapkan karung pasir untuk penanganan sementara. Adapun penganganan permanen dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"BBWSCC sudah mantau lokasi, belum tahu kapan pekerjaan permanennya," kata dia.
Yudi menambahkan, selain penguatan tanggul pemerintah melakukan peninggian jembatan di atas kali sepanjang aliran Kali Cakung. Peninggian ini sebagai langkah antisipasi adanya sumbatan sampah yang menyebabkan jebolnya tanggul. "Ada yang sudah ditinggikan, ada yang belum," kata dia.
Tanggul jebol di Perumahan Cahaya Kemang Permai di Jatibening ini sudah dua kali terjadi. Penyebabnya sama, akibat tekanan air ketika aliran Kali Cakung tersumbat sampah pada jembatan. Kejadian pertama pada April lalu, tapi kerusakan tanggul telah diperbaiki. "Sekarang yang jebol berada di sebelahnya," kata Wakil Satgas BPBD Kota Bekasi, Karsono.
ADI WARSONO