Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kafein Espresso Lebih Tinggi daripada Kopi Biasa? Cek 6 Mitos tentang Kopi

Dari kandungan kafein espresso hingga kopi bikin dehidrasi, ini enam mitos tentang kopi berikut faktanya menurut ahli gastroenterologi.

12 Desember 2021 | 19.10 WIB

Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Athena Lam
Perbesar
Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Athena Lam

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kopi adalah minuman paling populer ketiga di dunia setelah air putih dan minuman ringan. Minuman ini memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari memberi energi hingga mencegah kerusakan sel karena kaya antioksidan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Percaya atau tidak, dalam diet khas Barat, kebanyakan orang mendapatkan lebih banyak antioksidan dari kopi daripada dari gabungan buah dan sayuran," kata Tracy Lockwood Beckerman, kepada Well+Good yang dikutip Sabtu, 11 Desember 2021.

Namun, banyak mitos tentang kopi yang bisa dibantah. Niket Sonpal, ahli gastroenterologi yang berbasis di New York, menjelaskan beberapa kesalahpahaman tentang kopi yang mungkin mengejutkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Espresso lebih kuat

“Satu shot espresso mengandung 63 mg kafein, dan sebaliknya, kopi biasa memiliki rata-rata 12 hingga 16 mg kafein dalam setiap onsnya, jadi itu berarti espresso per ons mengandung lebih banyak kafein,” kata Sonpal.

Namun secara umum, secangkir kopi yang diseduh mengandung lebih banyak kafein karena satu shot espresso hanya satu ons, dan secangkir kopi biasanya berkisar antara 6–16 ons.

2. Kopi bikin dehidrasi

“Ini benar-benar mitos, karena kopi memiliki efek diuretik ringan, tetapi dapat diabaikan dan diimbangi dengan volume air dalam kopi,” kata Sonpal. Uji klinis yang dilakukan pada peminum kopi mendukung hal ini.

3. Kopi di malam hari membuat terjaga

Ini bukan mitos, karena itu tergantung pada individunya, tapi itu juga tidak berlaku secara umum. "Itu tergantung pada toleransi seseorang terhadap kafein," kata Sonpal. Jadi, cari tahu waktu yang cocok untuk minum kopi, tak perlu mendengar saran umum.

4. Biji kopi hijau tidak mengandung kafein

Biji kopi yang tidak dipanggang (alias hijau) mengandung kira-kira jumlah kafein yang sama dengan biji kopi yang dipanggang, 12 hingga 16 mg per ons. Tapi rasanya jauh lebih ringan karena proses pemangganganlah yang memberi biji kopi rasa yang kaya dan berani.

5. Biji kopi gelap mengandung kafein lebih tinggi

"Sebagian besar penelitian mengatakan kafein hampir sama, selama kopi diukur dengan berat daripada volume," kata Sonpal. Biji kopi yang disangrai lebih sebentar cenderung lebih kecil, sehingga dibutuhkan lebih banyak biji kopi untuk membuat volume kopi yang sama dengan sangrai gelap (yang disangrai lebih lama). Karena itu, sangrai dengan volume yang sama akan memiliki lebih banyak kafein daripada kopi gelap.

6. Makanan beraroma kopi berpengaruh sama dengan kopi

"Jika itu hanya perasa kopi, maka tidak ada kafein, tetapi jika itu adalah kopi asli, maka itu bisa mengenyangkan, dan memakannya larut malam itu bisa membuat sulit tidur," kata dia. Jadi, periksa kembali daftar bahan makanan untuk mengetahui apakah itu mengandung kopi asli atau hanya rasanya.

Baca juga: Minum Kopi Justru Tambah Lelah, Ahli Diet Jelaskan Penyebabnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus