Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kaleidoskop 2023: Papan Relawan Ganjar, Susu Gratis Gibran, dan CFD

Kaleidoskop 2023 dari peristiwa yang terjadi di metropolitan Jakarta dan sekitarnya. Bagian keempat dari 4 tulisan.

31 Desember 2023 | 23.57 WIB

Masyarakat meramaikan CFD di Sudirman pada Ahad, 1 Oktober 2023. Tempo.co/Alifya Salsabila
material-symbols:fullscreenPerbesar
Masyarakat meramaikan CFD di Sudirman pada Ahad, 1 Oktober 2023. Tempo.co/Alifya Salsabila

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tulisan kaleidoskop 2023 ini merangkum peristiwa di metropolitan Jakarta dan sekitarnya yang mendapat perhatian besar dari pembaca atau publik sepanjang triwulan akhir tahun ini. Dari sederet peristiwa dan berita yang ada, berikut kami pilihkan 12 di antaranya yang menghiasi kalender Oktober-November-Desember.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

OKTOBER

1. Relawan Ganjar Diusir dari Kawasan CFD

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Relawan Dulur Ganjar Pranowo Milenial diusir oleh Satpol PP DKI Jakarta dari kawasan car free day. Gara-garanya, membawa papan bergambar wajah capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Dengan papan itu, relawan menawari warga membuat foto diri bersama gambar capres yang diusung PDIP, PPP, Perindo, dan Partai Hanura itu.

Aktivitas bernuansa kampanye politik itu jelas dilarang di kawasan CFD atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor. Itu sebabnya pengusiran dilakukan terhadap tujuh relawan tersebut. 

Ketua Fraksi PDIP kala itu, Gembong Warsono, menyebut relawan itu tidak melalui izin partai. Sedangkan Sekretaris Jenderal Dukung Ganjar Pranowo 8 (DGP8), Tiomora Ester Maria Sitanggang, mengatakan apara anggotanya itu di lokasi CFD hanya untuk menyeberang jalan menuju Sekretariat Bersama Relawan Ganjar.

2. Operasi Amandel Jadi Mati Batang Otak di Bekasi

Alvaro (7 tahun) diduga menjadi korban malpraktik di Rumah Sakit Kartika Husada, Kota Bekasi. Bocah ini didiagnosis mengalami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel.

Tak seperti kakaknya yang lancar menjalani operasi itu, Alvaro sempat kritis hingga tidak sadarkan diri pascamenjalani operasi. Sebanyak 80 rumah sakit disebutkan menolak dijadikan rujukan ketika kondisi Alvaro memburuk. 

Alvaro tak berhasil melewati masa kritisnya setelah koma 13 hari. Dia dinyatakan meninggal pada 2 Oktober 2023. Saat itu orang tua Alvaro telah lebih dulu melaporkan mulai dari direktur rumah sakit hingga dokter yang menangani Alvaro ke Polda Metro Jaya. 

3. Anak Pamen TNI AU Tewas Terbakar

Seorang remaja laki-laki inisial CHR (16 tahun), anak perwira menengah TNI AU, ditemukan tewas terbakar di Pos Spion ujung Landasan 24, Halim Perdanakusuma. Setelah diperiksa, polisi menemukan sebanyak enam luka tusuk di tubuh korban. 

Polisi menduga CHR  bunuh diri dan menghentikan penyelidikan. Dasarnya adalah, sebelum tewas, korban bersepeda sendirian dari rumahnya ke pos spion tanpa diikuti seseorang. Di dalam pos spion juga tidak ditemukan jejak DNA selain milik korban. 

Menurut keterangan polisi, korban juga meninggalkan pesan terakhir di secarik kertas. Korban juga sempat menuliskan pesan di akun game Roblox miliknya yang berisi "Hi, if you see this, I'm probably already dead." 

4. Misteri Siswi SD Tewas Jatuh dari Lantai 4 Sekolah

Seorang siswi SDN 06 Petukangan Utara, Jakarta Selatan, tewas terjatuh dari lantai empat gedung sekolahnya. Hingga saat ini, dan setelah memeriksa sebanyak 12 saksi, kepolisian setempat belum juga mengungkap kesimpulan sebab siswi itu jatuh. 

SDN Petukangan Utara 06 Pagi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu 27 September 2023. Sehari sebelumnya, satu murid di sekolah ini tewas setelah jatuh dari lantai 4. Tempo/Alifya Salsabila

Dari informasi kronologi yang ada, peristiwa ini terjadi setelah kegiatan pembiasaan di sekolah itu yang yang dimulai pukul 06.30 WIB dan juga diikuti oleh korban. Kegiatan pembiasaan adalah mengumpulkan seluruh siswa SD kelas satu hingga enam untuk berbaris sesuai dengan kelasnya.

Waktu itu disebutkan terjadi dorong-dorongan antara siswi itu dengan salah satu temannya. Tapi, wali kelas berhasil menasehati sehingga kedua anak muridnya itu bersalaman. Namun, setelah itu, SR izin pergi ke kamar mandi dan tidak kembali ke kelas hingga seorang guru melihat korban sudah tergeletak di lantai dasar.

NOVEMBER 

1. Warga di Cengkareng Tak Kuasa Melawan Denda PLN 

PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, UP3 Cengkareng mendenda salah satu warga di Cengkareng sebesar Rp 33 juta. Warga itu dituding telah melanggar aturan karena mengganti meteran listrik tanpa izin resmi PLN sejak 2016. Itu adalah denda PLN kedua setelah yang pertama, pada 2016, sebesar Rp 17 juta.

Merasa tak berniat curang dan setiap bulannya membayar sesuai taguhan, warga pelanggan PLN ini mencoba melakukan perlawanan membebaskan diri dari denda. Setidaknya, berharap denda bisa dikurangi. Alasan lainnya adalah penggantian meteran dikerjakan petugas yang dikenalnya bekerja untuk PLN.

Tapi, usahanya itu tak berhasil karena PLN bergeming. Pelanggan pun akhirnya menyatakan hanya bisa pasrah karena tak ingin aliran listriknya dicabut. Opsi melangkah ke pengadilan tak diambil karena merasa tak cukup sumber daya. Harapannya lalu berubah denda PLN bisa dicicil lebih panjang.

2. Lapangan JIS banjir

Lapangan utama Jakarta International Stadium (JIS) jadi sorotan ketika perhelatan Piala Dunia U-17 di Indonesia November lalu. JIS jadi bahan pembicaraan karena tergenang dan  bahkan sempat menunda dimulainya laga babak delapan besar antara Timnas Brasil dan Argentina.

Kejadian itu, ditambah dengan tampakan rumput lapangan yang lebih buruk dIbandingkan sebelum revitalisasi menjelang Piala Dunia U-17, membuat PSSI dan Pemerintah Pusat serta DKI Jakarta menuai kecaman pedas di media sosial. Kualitas lapangan JIS dianggap menjadi korban revitalisasi yang bersifat politis.

Seperti diketahui, JIS dibangun dan diresmikan di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies kini maju menjadi capres dalam Pemilu 2024 dengan kampanyenya melakukan perubahan atas pemerintahan saat ini. Meski telah dibantah, publik memandang motif politik berada di balik bongkar-bongkar JIS untuk Piala Dunia U-17.

3. Warga vs MNC di Jalan Gang Kebon Sirih

Warga RW 06 Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, mengungkap rencana lanjutan PT GLD Property, anak perusahaan MNC Group, untuk mengambil alih jalan MHT Gang X Kebon Sirih. Padahal sebelumnya PT GLD Property telah mengambil alih jalan MHT Gang IX seluas 599,40 meter persegi.

Rencana terkini MNC itu langsung mendapatkan penolakan dan perlawanan dari warga setempat dengan alasan jalan gang itu masih berguna untuk mereka. Warga telah melapor secara tertulis ke Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, berharap pencaplokan lahan seperti yang pernah terjadi di era Gubernur Anies Baswedan tak terulang.

Heru Budi menegaskan belum memberikan izin apapun untuk pengalihan lahan jalan umum tersebut untuk swasta. Sementara itu, pihak dari MNC Group masih bungkam soal rencana pengambilalihan jalan ini.

4. Bapak-Anak Tewas Membusuk di Rumah di Koja

Warga dikagetkan dengan temuan mayat bapak-anak tewas membusuk di sebuah rumah di Koja, Jakarta Utara. Temuan berawal dari warga setempat yang terganggu akibat bau tak sedap dari rumah milik Hamka Rusdi (50). Rumah itu dihuni oleh satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anaknya.

Warga memadati rumah HR, seorang pria berusia 50 tahun yang ditemukan tewas bersama balitanya, AQ, yang berusia 2 tahun, Ahad, 29 Oktober 2023. Jasad mereka ditemukan pada hari Sabtu usai sebelumnya tercium bau busuk dari dalam rumah di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

Hamka dan salah satu anaknya ditemukan dalam keadaan tewas di dalam rumah. Sementara istri Hamka dan satu anaknya lain masih hidup dengan kondisi lemas. Sang istri dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemulihan, sementara anaknya yang selamat dikembalikan ke pihak keluarga setelah sempat dirawat di RS Pelabuhan Jakarta.

Polisi menyimpulkan Hamka meninggal karena sakit, sedangkan anaknya berusia 10 bulan karena lambung kosong. Sementara itu, sang istri menuturkan tidak bisa mencari pertolongan karena kondisi psikisnya. Polisi telah menutup penyelidikan dan tidak menemukan unsur pidana.

DESEMBER

1. PLN Versus Warga Lagi

Pada awal Desember, perwakilan manajemen PLN mendatangi rumah milik Gunarsih (58) di Gang Waspada Buntu, Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat. Suami Gunarsih, Hidayat (75), tiga hari sebelumnya meninggal  setelah cekcok dengan empat petugas vendor PLN yang hendak memutus aliran listrik di rumah itu.

Hidayat dianggap telah menunggak tagihan lebih dari seminggu namun menolak aliran listrik di rumahnya diputus dengan alasan lupa. Dia pun, lewat Gunarsih, segera melunasinya pada hari itu juga. Tapi, diduga karena emosinya, Hidayat jatuh dan meninggal di depan rumahnya.

Manajemen PLN menyampaikan permintaan maaf dan memberikaan santunan. Gunarsih dan keluarganya menerima. Masalah ini dipastikan berakhir damai di antara kedua belah pihak 

2. Pembobolan di Kampung Susun Warisan Gubernur Anies

Jakarta Propertindo (Jakpro) mengonfirmasi pembobolan unit-unit hunian di Kampung Susun Bayam oleh warga eks Kampung Bayam. Jakpro menyatakan telah melapor ke kepolisian setempat 'untuk membantu berkomunikasi dengan para warga itu'.

Data Jakpro menyebut ada 50 KK warga eks Kampung Bayam yang menghuni paksa, menuntut janji yang pernah diterima di era Gubernur Anies Baswedan. Belakangan diketahui, jumlahnya 64 KK dan ditambahkan dugaan adanya pelibatan warga luar Kampung Bayam di dalamnya.

Kelompok warga yang memaksa masuk dengan cara membuat kunci sendiri dan nekat tinggal meski ilegal ini berbeda dari kelompok yang pernah aksi tinggal di tenda-tenda pinggir jalan. Warga mengungkap perpecahan di antara mereka sejak negosiasi uang sewa dengan Jakpro untuk bisa masuk kampung susun di area Jakarta International Stadium (JIS) tersebut.

3. Bawaslu Jakarta Soal Dugaan Pelanggaran Gibran

Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu DKI Jakarta menyimpulkan para kepala desa dan perangkat desa yang hadir dalam kegiatan Deklarasi Nasional Desa Bersatu untuk Indonesia Maju terbukti melanggar Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Ada delapan organisasi yang tergabung dalam kegiatan deklarasi yang digelar di Indoor Multifunction Stadium Indonesia Arena, Kompleks GBK, Jakarta, pada 19 November 2023 lalu itu. Hadir dalam acara tersebut adalah cawapres dari pasangan nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

Terkini Bawaslu Jakarta Pusat yang menjadi pemberitaan. Bawaslu Jakpus gamang hadapi dugaan pelanggaran Gibran karena bagi-bagi susu gratis di kawasan CFD. Undangan kepada putra Presiden Joko Widodo untuk dimintai klarifikasinya baru dilayangkannya pada akhir tahun ini.


4. Proyek Rumah di Menteng yang Korupsi Jalan Umum

Pengamat perkotaan dari Rujak Center for Urban Studies, Elisa Sutanudjaja, melaporkan proyek pembangunan rumah di Jalan Purworejo, Menteng, Jakarta Pusat, yang diduga menyerobot jalan publik.

Lokasi konstruksi yang dilaporkan warga atas dugaan melanggar dan menyerobot lahan publik di Jalan Purworejo, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 26 Desember 2023. TEMPO/Aisyah Amira Wakang.

Bagian belakang proyek ini memakan jalan publik selebar 50 centimeter dengan panjang 25 meter. Selain itu, pekerja konstruksi juga menutup gang antara Jalan Purworejo dan Jalan Rembang yang terletak di sebelah kanan konstruksi bangunan. 

Tertera pemilik bangunan itu adalah Jane Melinda Tumewu, Wakil Presiden Direktur PT Ramayana Lestari Sentosa. Ia membangun rumah seluas 1.351 meter persegi dengan jumlah tiga lantai beserta satu basemen.

Novali Panji Nugroho

Lulus dari Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bergabung dengan Tempo pada September 2023. Kini menulis untuk desk Nasional, mencakup isu seputar politik maupun pertahanan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus