Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyampaikan ide untuk menggeser lokasi demo yang selama ini berpusat di Patung Kuda Aruna Wijaya ke Jalan Silang Merdeka Barat Daya Monumen Nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya punya pikiran untuk memindahkan demonstrasi dari Medan Merdeka Barat, ke Monas," katanya pada acara di Balai Pertemuan di Mapolda Metro, Kamis, 22 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Fadil mengatakan, ide ini didasarkan atas pertimbangan agar proses penyampaian pendapat tidak lagi menganggu lalu lintas. Ia menyebut jika demonstrasi di Monas bisa menampung 5.000-6.000 orang.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihak kepolisan akan menyediakan fasilitas untuk berunjuk rasa berupa panggung dan pengeras suara.
"Saya sudah membelikan sound system dengan kekuatan 30.000 watt. Sama dengan Metallica di Stadion Wembley, London. Nanti kami siapkan panggung juga di sini untuk orasi. Jadi teman-teman tidak perlu bawa mobil komando, cukup bawa badan saja," jelasnya.
Pihak kepolisan, katanya, juga akan menyiapkan tempat untuk media juga internet untuk siaran langsung jika diperlukan.
"Nanti saya siapkan tempat-tempat media. Kalau perlu kita siapkan internet supaya bisa live youtube di situ," ujarnya.
Dari monas, tambahnya, mahasiswa bisa mengajak staf dari Kantor Staf Presiden dan Istana. "Nanti dari KSP kita ajak ke sini. Dari Istana kita ajak ke sini," tambahnya.
MUHSIN SABILILLAH