Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DUNIA remaja dunia sensasi, kata orang. Ada saja 'mainan' baru
mereka. Akhir-akhir ini di Semarang misalnya sekelompok remaja
membuat Kartu Izin Berpacaran (KIB) semacam itu sebelumnya juga
beredar di Jawa Timur dan Jakarta. Bentuknya mirip KTP lengkap
dengan lapisan plastik. Di situ tercantum nama yang
bersangkutan, umur, alamat dan pekerjaan. Tak lupa fotonya. Tapi
yang penting: "agar hansip dan petugas lainnya tidak mengganggu
bila pemegang kartu ini sedang berpacaran".
Tak urung kalangan orangtua - yang dulu juga pernah remaja,
melirik dengan curiga Polisi sibuk. Lebih resmi lagi urusan KIB
masuk agenda DPRD Kotamadya Semarang Februari lalu. Mereka
mengundang Tim Penanggulangan Kenakalan Anak Remaja untuk
melakukan dengar pendapat. "Hal yang sangat disesal dan, mengapa
remaja sekarang sudah melangkah jauh kenakalannya?," ujar Achmad
Munif, kepala Penerangan Agama Islam antor Dep. Agama di kota
itu, yang ikut dalam tim tersebut.
Selesai dengar pendapat, tim itu turun ke berbagai SMTP dan
SMTA, karena disinyalir pasaran KIB ramai beredar di kalangan
pelajar itu. Ketemukah yang dicari? "Sudah separuh dari jumlah
sekolah di Semarang yang diberi penyuluhan," kata Munif, "tapi
tak satu pun yang menunjukkan ada siswa yan mengantungi KIB . .
. ". Nah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo