Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Paguyuban rambut putih

19 Maret 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SUDAH sejak 8 tahun lalu, diam-diam kaum ubanan di Sala bersatu. Namanya: Paguyuban Rombongan Rikma Petak alias rombongan rambut putih. Anggotanya kini sekitar 10 orang, terdiri dari kumpulan pensiunan, seniman, pedagang, yang rata-rata berusia di atas 60 tahun. "Rambut putih adalah syarat utama menjadi anggota paguyuban," kata ketua umumnya Wongso Suwarno, 66 tahun. Asal-usulnya adalah 7 orang kakek yang biasa jalan kaki pagi. Saat istirahat mereka sering berpapasan di perempatan Gladag atau di halaman Balaikota Sala. Acara menyambut pagi itu kemudian ditingkatkan sembari naik sepeda. Pemandangan ini seger membuat ngiler para gaek lain. Kegiatannya pun berkembang. Selain jalan-jalan pagi, juga senam tiga kali seminggu, dan bagi yang masih kuat: berenang sekali seminggu. Juga secara bergilir mengadakan pertemuan, mengadakan ceramah dan membantu anggota bila tertimpa musibah. Meski sudah lanjut usia "jangan sampai kami menjadi wong sepuh sing sepah," ujar Wongso. Artinya, meski tua hendaknya jangan hanya bagaikan sampah. Tak sia-sia memang. Pemda Sala tak urung memberi tempat untuk kegiatan paguyuban kaum ubanan itu di salah satu ruang Hotel Caraka Jalan Slamet Ryadi. Bahkan Sultan Hamengkubuwono IX dari Yogyakarta turut memberi bimbingan. Menarik lagi adalah beberapa orang bule Eropa katanya sengaja datang ke Sala untuk studi ihwal paguyuban ini. Mungkin perlu agar orang jompo di sono tak terlempar lagi ke panti-panti yang terasing dari keluarga. Roda organisasi orang ubanan ini ditunjang sendiri oleh anggotanya dengan iuran Rp 200 sebulan. Untuk tetap menjadi manusia produktif, pedoman mereka: jangan sampai tertidur bila masih sanggup duduk, jangan duduk selagi mampu berdiri, dan tldak malu berdiri jika masih kuat jalan. Siapa yang tertarik membuka cabang di kota lain ?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus