Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1699: Kali Ciliwung meluap di Oud Batavia setelah Gunung Salak meletus. 1714: Ciliwung murka akibat pembukaan hutan di Puncak. 1854: Niew Batavia terendam amuk Ciliwung sedalam 1 meter. 1918: Banjir hebat. Pemerintah Belanda menggali Banjir Kanal Barat. 1942: Kanal selesai, Jakarta tetap tergenang. 1996: Ibu Kota disapu air bah, sekitar 10 orang tewas. 2002: Observatorium Banjir Dartmouth menetapkan, ini banjir Jakarta terbesar—25 orang tewas. 2007: Rekor banjir paling dahsyat dalam tiga abad sejarah Jakarta....
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo