Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kebangkitan Animasi di Cina: Banyak Seniman Sempat Banting Setir

Sejumlah model besar banyak mulai masuk ke dalam industri komik dan animasi di Cina.

10 September 2018 | 09.10 WIB

Beberapa karya animasi besutan animator asal Cina. (cgtn.com)
Perbesar
Beberapa karya animasi besutan animator asal Cina. (cgtn.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah model besar banyak mulai masuk ke dalam industri komik dan animasi di Cina. Industri kreatif di sektor ini telah berkembang dengan valuasi lebih dari 500 juta hingga 2 miliar Yuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini adalah waktu terbaik untuk industri komik dan animasi China," ujar seniman komik dan direktur animasi Yan Kai, sebagaimana dilansir laman News CGTN Digital, Kamis, 6 September 2018.

Kai merupakan salah satu pelopor generasi komik baru China sejak 1993. Memang, kata dia, dekade 1993 adalah masa kejayaan untuk pembuatan komik di negeri Tirai Bambu itu, meskipun masih banyak artis yang memiliki pendapatan yang kurang.

Kala itu, Kai bercerita, para seniman komik Cina tidak siap untuk mengkomersialkan karya mereka. Setelah pasar awal yang makmur, Kai menjelaskan, banyak dari mereka yang banting setir untuk mendapatkan lebih banyak uang. "Hanya kurang dari 10 komikus yang bertahan dan terus bekerja di industrinya, sampai sekarang," kata Yan.

Sejak 2006, para seniman komik Cina mengubah prioritas mereka dari mengejar artistik menjadi tuntutan pasar, seperti artis di Eropa. "Kenyataannya adalah bahwa animasi adalah industri. Ketika orang mengatakan industri, ada skala ekonomi dari apa yang Anda lakukan," lanjut produser dan penulis Swiss Luc Toutounghi.

Setelah komersialisasi, menurut Toutounghi, komikus sudah siap, tapi pasar tetap kosong dan menunggu orang-orang membuka pintu untuk mereka. Untuk menduduki dan memperluas pasar domestik Cina, para seniman komik seperti Yan Kai memutuskan untuk membuat komik berwarna. Tujuannya untuk menumbuhkan kebiasaan membaca anak muda dan menghindari persaingan dengan rekan-rekan Jepang yang sudah dewasa.

Animasi Cina kini memasuki era baru berdasarkan perkembangan komik online dan platform video. Namun pertanyaan yang datang sekatang adalah evolusi industri. Yang membuat platform membutuhkan lebih banyak lalu lintas dan perlu peduli dengan kualitas karyanya.

"Industri ini memiliki banyak produk yang membawa mereka ke sejumlah konsumen, tapi menghasilkan laba yang rendah dan kami kehilangan beberapa seniman komik sungguhan," lanjut Kai. "Untuk bertemu dengan penonton, karyanya harus terlihat mirip. Selain itu, kualitas komik yang rendah juga menyebabkan kerugian pada pembaca."

Ketika tim Yan mencoba untuk pergi ke luar negeri pada 2006 dengan memproduksi serangkaian komik tentang cerita rakyat tradisional Cina dan mitos. Hal itu berhasil dengan baik di pasar luar negeri tapi gagal di Cina.

"Aku tidak akan menghasilkan sesuatu yang secara domestik tidak ada yang peduli," tambah Toutounghi. "Namun, terlepas dari kemunduran itu, bisnis animasi masih terlihat menjanjikan bagi industri komik dan animasi Cina. Dalam lima tahun ke depan, industri di Cina akan berkembang."

Simak artikel menarik lainnya tentang industri komik dan animasi di Cina hanya di kanal Tekno Tempo.co.

NEWS CGTN | CGTN DIGITAL

Amri Mahbub

Amri Mahbub

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus