Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pondok Pesantren Miftahul Huda di Semanan, Jakarta Barat, menutup diri atas peristiwa kecelakaan yang menewaskan tiga orang santrinya, Minggu 25 November 2018. Mereka menolak memberikan keterangan tentang kronologis kecelakaan dan penggunaan kendaraan angkutan jenis bak terbuka atau losbak pada hari itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita sebelumnya:
Kecelakaan Maut Rombongan Santri, Polisi Periksa Sopir Losbak
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pengelola pondok pesantren lagi pada sibuk, jadi saat ini kami tidak bisa memberi komentar tentang kejadian tersebut" ujar satu orang dari pengelola pesantren itu yang tidak mau menyebutkan namanya saat Tempo datang, Rabu 28 November 2018.
Dia menambahkan kalau sikap yang sama disampaikan kepada seluruh wartawan yang datang. "Tidak kami kasih masuk," ujarnya.
Pondok Pesantren Miftahul Huda diam dalam bangunan dua lantai. Rabu pagi menjelang siang ketika Tempo datang, suasana sepi sekalipun terlihat sejumlah makanan terhidang di dalam masjid. "Para santri sedang belajar dan nanti ada acara," kata si petugas itu menjelaskan.
Sebelumnya, mobil bak terbuka jenis Toyota Kijang Super yang dijejali para santri terguling, Minggu 25 November 2018. Kecelakaan tunggal itu terjadi di Jembatan (flyover) Jalan Boulevard Green Lake City, Kelurahan Petir Kecamatan, Cipondoh Kota Tangerang.
Kecelakaan mobil bak terbuka di flyover Ciledug yang menewaskan tiga santri Pondok Pesantren Miftahul Huda, Minggu, 25 November 2018. Foto: ISTIMEWA.
Baca berita sebelumnya:
Kecelakaan Maut Rombongan Santri di Ciledug, Ini Keterangan Pertama Sopir
Menurut keterangan saksi yang dihimpun polisi, kecelakaan terjadi setelah kendaraan melaju cukup kencang dari arah Ciledug, Minggu siang. Saat melintas flyover dengan kondisi jalan berbelok dan menurun kendaraan tersebut kehilangan kendali sehingga menabrak pembatas jalan sebelah kiri.
Akibatnya mobil terbalik dan para penumpangnya terpental. Mereka menumpangi mobil itu usai mengikuti acara Maulid Nabi.
MIQDARULLAH BURHAN | ZW