Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kegiatan Alya Nurshabrina Usai Melepas Mahkota Miss Indonesia

Selain terus aktif di kegiatan sosial, Alya Nurshabrina berencana melanjutkan S2 pada bulan Maret ini.

8 Februari 2019 | 09.01 WIB

Miss Indonesia 2018 Alya Nurshabrina. TEMPO | Silvy Riana Putri
Perbesar
Miss Indonesia 2018 Alya Nurshabrina. TEMPO | Silvy Riana Putri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Alya Nurshabrina akan melepaskan mahkotanya sebagai Miss Indonesia 2018 pada 15 Februari 2019. Setelah setahun menjadi Miss Indonesia 2018, Alya mengungkapkan banyak perubahan positif dalam dirinya serta pengalaman hidup yang tak terlupakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia berkomitmen terus berkontribusi di kegiatan sosial, bersekolah lagi, dan memperdalam dunia presenter usai Miss Indonesia. “Beauty with purpose yang jadi keistimewaan dan identitas Miss Indonesia benar-benar memberikan pengaruh besar dalam hidup saya. Meski sebelumnya saya sudah aktif di kegiatan sosial, tapi selama setahun ini saya semakin sadar betul bahwa rasa peduli dan berbuat bisa memberikan dampak baik terhadap sekitar,” ucap Alya Nurshabrina, Miss Indonesia 2018 di MNC Studios, Jakarta Barat, Rabu 6 Februari 2019.

Salah satu kegiatan sosial yang dijalani Alya adalah menjadikan kampung Sentak Dulung, Jawa Barat sebagai pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism. Di Kampung Sentak Dulung, Alya memfokuskan program ketersediaan sumber air, sanitasi, dan hasil tani. Dia meraih runner up 1 di kategori beauty with a purpose Miss World 2018 berkat program tersebut. Menurut Alya, di Indonesia banyak kampung atau desa yang indah untuk menjadi destinasi wisata, namun belum dikelola secara optimal. 

Selain terus aktif di kegiatan sosial, perempuan kelahiran 21 Januari 1996 ini berencana melanjutkan S2 pada bulan Maret ini. “Alhamdulilah, saya memperoleh beasiswa S2 di Swiss German University. Itu salah satu hadiah yang saya terima saat memenangkan Miss Indonesia 2018. Saya memilih jurusan bisnis dan jadwalnya pun sangat mendukung. Kuliah satu sekali seminggu pada hari Sabtu. Jadi, di hari lainnya saya bisa tetap di kegiatan sosial dan hiburan,” tutur Alya.

Dia juga tak menutup kemungkinan akan memperluas karirnya di dunia presenter. “Sekarang, saya juga aktif menjadi presenter di High End TV. Pengalaman public speaking selama menjadi Miss Indonesia 2018 juga mendorong saya ingin memperdalam potensi tersebut. Sebab, cara bicara saat seminar di kampus, itu berbeda sekali saat turun ke masyarakat. Banyak strategi dan pendekatan yang diterapkan untuk berbicara di depan publik,” tandas Alya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus