Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Itu termasuk rumah Kirdin dan istrinya, Sareh. Sebelum diguncang gempa, rumah tembok beratap genting milik Kirdin berdiri tegak di pojok persimpangan, tepat di ujung pengkolan Jalan Sambik Jengkel.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo